Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Putin "Macho" di Mata Rakyat Lebanon

27 Februari 2022   03:00 Diperbarui: 1 Maret 2022   12:41 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentang Putin di mata rakyat Lebanon | Dokumen diambil dari gazetenot.com

Sisi lain yang patut diketahui tentang Putin adalah pria macho, suka berolahraga, kuat, tegas dan juga tidak takut pada Nato.

Kenyataan hidup Putin sudah seperti sebuah misteri yang sulit diketahui pasti. Ramah berkomunikasi dalam diplomasi, tetapi tegas tanpa kompromi dalam agresi militernya baru-baru ini. Putin telah merebut wajah media seantero dunia sebagai sorotan paling populer dua hari ini. 

Invasi militer Rusia pada Kamis 24 Februari 2022 sudah pasti menjadi trending topik hampir di semua media di seluruh dunia. Perang dalam wajah agresi militer telah sekian lama menjadi kata asing (Krieg) setelah perang dunia kedua berakhir, namun beberapa hari lalu, kata asing itu mencuat kembali seakan membongkar luka lama dan trauma sejarah masa lalu. 

Konflik Rusia - Ukraina telah menoreh sejarah terbongkarnya kembali trauma perang dunia kedua dulu, pada saat sekarang ini. Saya masih ingat waktu kunjungan saya pada orang-orang Jompo kemarin Jumat 25, Februari 2022, mereka bercerita sambil menangis karena merasa kisah tragis perang dunia kedua seakan sekarang di depan mata lagi (vor Augen).

Hari-hari ini cuma terdengar kutukan dari berbagai negara. Selain kutukan dari beberapa negara paling berpengaruh di Eropa dan China, kini terdengar pula kutukan dari pejabat Lebanon.

Kutukan itu bukan saja oleh karena ribuan warga Lebanon yang terjebak di Ukraina, tetapi juga karena kejahatan perang yang dilakukan Putin. Selain sorotan tentang negara-negara di Eropa yang mengutuk tindakan agresi militer Putin, ternyata ada sekian banyak orang yang juga memuji Putin.


Paradoks ketokohan Putin

Nah, rupanya fenomena itu juga menarik untuk diperdalami. Tidak hanya orang Indonesia yang dengan terang-terang menunjukkan sikap dan keberpihakan mereka pada Putin, orang-orang Lebanon juga justru memuji tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin, sosok yang mereka hargai, bahkan sebagai figur yang patut dicontohi.

Tulisan ini coba menyoroti sisi lain dari Putin yang dikagumi banyak orang Lebanon. Putin adalah salah satu pemimpin dunia yang sangat terkenal, bahkan sudah menikmati peringkat popularitas yang cukup mengagumkan bagi orang-orang di Lebanon. 

Kekaguman itu tentunya punya alasan yang beragam. Menyongsong musim semi ini bagi orang Lebanon, mereka sangat menyukai pria kuat, yang punya tipe kejantanan, bahkan Putin masuk dalam kategori pemimpin dunia yang macho dan disukai di Lebanon.

Media-media di Lebanon tidak jarang merilis berita tentang Putin sebagai simbol dari kekuatan dari pria yang berdiri teguh dengan sepatu botnya. Sebaliknya orang-orang Lebanon punya anggapan yang sama sekali berbeda terhadap pemimpin Barat seperti Emmanuel Macron, Justin Trudeau atau Barack Obama, sebagai "wimps" atau pengecut.

Putin juga mewujudkan konservatisme dalam skala internasional. Ada pada saat internasional komunis, sedang saat ini ada internasional nasionalis otoriter di mana Putin adalah pemimpin dan yang memiliki kepribadian mulai dari Viktor Orban hingga Baschar el-Assad, Marine Le Pen atau Eric Zemmour. 

Aktor Putin yang begitu reaksioner itu terus mewujudkan nafas konservatisme. Hal itu bahkan menjadikan Putin punya banyak pengikut termasuk di Lebanon, sekalipun mereka masih berjuang menerima nilai-nilai demokrasi liberal. 

Alexander Dugin, seorang intelektual sayap kanan yang disebut "Rasputin, berteori bahwa demokrasi Barat, modernitas liberal menyeret dunia menuju dekadensi dan bahwa sebagai reaksinya Putin perlu mempertegas kejantanan melalui kekuasaan Rusia.

Seperti apa posisi Lebanon: Pro Rusia atau Pro Amerika?

Di samping tropisme pro-Rusia di beberapa kalangan Ortodoks, dan negara-negara lainnya bisa saja ada karena kebencian banyak orang Lebanon lainnya terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang membuat mereka membela Putin, bahkan ketika ia berperilaku tidak dapat dipertahankan dan mirip dengan Amerika Serikat di bagian lain dunia.

Kebencian ini membawa mereka dengan cara Pavlovian (tanggapan otomatis atau tidak disengaja) untuk memilih sisi lain, kamp anti-Amerika. Karena pelanggaran hukum internasional dalam agresi Ukraina, dalam banyak hal, mirip dengan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Amerika Serikat ketika menginvasi Irak pada tahun 2003. 

Oleh karena itu, bagi sebagian orang yang memang mengetahui sejarah itu, sudah pasti akan memuji tindakan agresi militer Putin, bahkan menilai Putin sebagai pria macho.

Meskipun demikian, ada pula pandangan dari kalangan pejabat Lebanon yang menilai bahwa Putin punya kemunafikan yang cukup jelas dalam posisi Rusia yang kadang-kadang tidak dirasakan oleh penggemar Lebanon atau yang dengan sengaja mereka tutup mata. Putin yang jantan, tegas dan macho sebagai pembela prinsip kedaulatan di Libya, Irak dan di tempat lain tidak ragu untuk melanggar semua dasar tatanan internasional di Ukraina saat ini.

Fans Putin

Media timur tengah merilis juga soal hubungan intim Putin dengan kalangan orang Kristen Ortodoks. Karena lebih dari setengah orang Kristen Suriah adalah Ortodoks, hubungan telah sangat kuat antara Gereja Ortodoks Rusia dan Gereja Ortodoks Suriah sejak Vladimir Putin berkuasa.

Ada semacam aliansi takhta dan altar di Rusia, dengan hubungan yang sangat kuat antara Patriark Kirill dari Moskow dan Presiden Putin. Keduanya hampir punya rasa komunitas yang kental dengan selera yang sama. Kompromi kepentingan altar dan tahta dalam perjalanan waktu telah melegalkan cara yang salah. Coba bayangkan pemimpin agama diundang untuk memberkati rudal yang akan dikirim ke Suriah.

Bahkan Putin tidak ragu-ragu memainkan kartu identitas, kartu pelindung orang Kristen di Timur Tengah, peran yang sama pernah dimainkan Prancis pada abad kesembilan belas dan bahwa itu tidak bisa lagi bermain hari ini, karena itu adalah republik sekuler yang tidak akan membela komunitas terhadap eksklusivitas orang lain.

Putin bukan saja terkenal macho, tetapi juga punya wajah ganda

Pada sisi lain, ia tidak ragu untuk mengatakan, "kami membela minoritas." Beberapa tahun yang lalu, salah satu penasihatnya bahkan mengatakan bahwa dengan membela Bashar al-Assad, bukan Damaskus yang kami bela, tetapi Moskow." 

Ada gagasan ini, di antara banyak orang Rusia, bahwa jatuhnya rezim Assad akan menyebabkan munculnya Islamisme, tidak hanya di Timur Tengah, tetapi juga di bekas republik Muslim Soviet, di Kaukasus dan bahkan di Rusia di mana ada 20% Muslim.

Putin bisa memainkan segala cara tentunya untuk kekuasaan dan popularitas yang akhir-akhir ini hampir bisa mengimbangi kekuatan NATO (gabungan 30 negara). Oleh karena itu, jangan cepat memuji Putin dan juga jangan cepat mencela Putin. 

Putin bisa saja menjadi lain dari yang bisa diprediksi oleh sekian banyak orang dan yang pernah ditulis tentangnya. Menjadi macho itu hanya satu sisi, tetapi pada sisi lainya ia bisa menggabungkan tahta dan altar, tapi tanpa pengampunan dan belas kasihan.

Demikian beberapa catatan yang dirangkum dari beberapa berita dan media-media asing yang berbicara tentang Putin.  Pada prinsipnya sebagian orang mengaguminya karena prestasi dan ketegasan prinsipnya, tetapi juga sebagian orang lainnya mengkritisi Putin sebagai pemimpin yang ingin menguasai tanpa belas kasihan. Ya, Putin bisa sekaligus macho, tapi juga bisa serius menghajar musuh-musuh politiknya seperti Ukraina tanpa ampun.

Salam berbagi, ino, 27, 02.2022.

Referensi: L'orient-Le Jour, NZZ, Tageschau.de

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun