Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Inilah 8 Alasan Anak Muda Tertarik dengan Bank Digital dan Catatan Kritisnya

26 Oktober 2021   15:09 Diperbarui: 27 Oktober 2021   04:52 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi transaksi digital.| Sumber: KONTAN/Baihaki

Contoh di Eropa bank digital N26, semuanya bebas biaya untuk semua transaksi.

4. Memperoleh kemudahan saat perjalanan ke luar negeri

Aplikasi yang ditawarkan hingga saat ini masih memberikan kemungkinan yang betul memanjakan siapa saja yang punya uang dan suka jalan-jalan khususnya di Eropa. Mengapa? Namanya bank digital, jadi dunia digital itu dunia yang tidak bisa dibatasi oleh ruang tertentu.

Orang dari mana saja dan berada di mana saja bisa mengakses rekening banknya dengan mudah dan cepat. Kapan saja Anda bisa menarik uang melalui fasilitas ATM. 

Bukan cuma itu sisi positifnya juga adalah wewenang untuk memblokir atau membuka blokir kartu debit bisa dilakukan secara langsung melalui fasilitas pada aplikasi bank digital itu.

Dunia ini benar-benar seperti cuma ada dalam satu ruangan, orang tidak harus pergi ke mana untuk urusan keuangan, tetapi semuanya tinggal klik. Cepat, mudah, dan aman tentu itu yang paling dicari anak muda.

5. Opsi dukung Net-Zero Emission bisa menjadi lebih efektif

Siapa saja pernah melihat bagaimana banyaknya laci dan lemari di kantor bank sebagai tempat menyimpan dokumen dan semua jenis surat-surat pinjaman dan surat berharga lainnya. Nah, butuh berapa ruangan kalau saja semua orang Indonesia itu menabung dan meminjam?

Tidak sanggup dong, atau perlu reklamasi hingga punya pulau sendiri untuk menyimpan semua dokumen-dokumen itu. Rupanya ide dan gagasan itu terlalu sulit dan sangat merepotkan, bahkan dari sisi dampaknya bagi lingkungan sama sekali tidak menguntungkan.

Apa yang dibutuhkan dari bank digital? Tentu cuma aplikasi, dan aplikasi itu sama sekali tidak membutuhkan kertas, karena aplikasi online. Praktis bukan? Lumayan dong bisa hemat kertas dan tentu berdampak pada hemat biaya. 

Coba bayangkan berapa jumlah kertas yang terpakai seminggu, sebulan dan setahun cuma untuk melayani kebutuhan pelanggan untuk minta print rekening. Tentu tidak sedikit, nah semuanya itu tentu sudah tidak praktis dan tidak menguntungkan lingkungan kehidupan manusia sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun