Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Misteri Pelangi di Arena Allianz Munich, Ada Apa?

23 Juni 2021   04:56 Diperbarui: 23 Juni 2021   04:58 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misteri iluminasi dengan warna pelangi di kota Munich mungkin menjadi sinyal positif bagi bangsa Indonesia. Sejauh mana rasa keberagaman dan keterbukaan dalam konteks sepak bola di Indonesia? Adakah keberanian untuk merekrut pemain-pemain dari mana saja, termasuk dari pelosok tanah air yang mungkin berbakat, namun kurang memiliki kesempatan untuk mengikuti training dan pengembangan bakat mereka? 

Polemik arena Allianz oleh karena pancaran warna pelangi bisa menjadi titik bias untuk aneka sorotan sudut pandang bukan cuma tentang bola dan lapangan, tetapi juga tentang manusia dan kehidupan, yang semuanya ada dalam satu jaringan global yang terbuka dan bisa terhubung secara sosial dan emosional, tanpa perlu batas ruang dan waktu. 

Demikian ulasan tentang misteri pelangi di tengah kota Munich. Arena Allianz kini jadi kenangan tentang gagasan bahwa kita semua sama dan bermartabat. Menang dan kalah adalah kenyataan yang ditentukan dari kualitas perjuangan di lapangan. Kemenangan yang paling berarti, jika kita masih punya respek dan cita rasa harmoni yang dibangun dari keberagaman yang ada. 

Salam berbagi, ino. 23.6.2021

Referensi: Tagesshau.de

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun