Mengapa orang suka mencari rahasia tentang dirinya pada fasilitas Gaming? Apakah seseorang tidak cukup mengenal dirinya sendiri? Ataukah ada hal lain yang dicari manusia saat ini?
Berikut ini 5 asumsi yang menjelaskan mengapa orang mencari rahasia tentang diri sendiri pada game online "Gaming":
1. Ruang refleksi untuk menemukan diri dalam keluarga itu terlalu sedikit atau bahkan tidak ada
Asumsi seperti perlu dikaji lebih jauh lagi bahwa dalam keluarga terlalu sedikit atau bahkan tidak ada ruang untuk menemukan diri. Â Ruang untuk menemukan diri itu tidak terkait dengan ruang dialog dan ruang hening dalam keluarga.Â
Dialog yang akrab dalam keluarga bisa membangkitkan rasa percaya satu dengan yang lainnya atau ayah dan anak, atau ibu dan anak atau juga ayah dan ibu.Â
Idealnya seperti itu, namun kenyataan keluarga modern dewasa ini rupanya mereka tidak punya banyak waktu untuk bersama di rumah, lalu kapan harus punya waktu untuk dialog dan hening bersama selain jam tidur.
Mungkin perlu disadari bahwa semakin banyak manusia dewasa ini tidak punya banyak waktu untuk dialog dengan sesamanya, tetapi ia selalu punya waktu untuk berdialog dengan fasilitas online seperti aneka game itu.
Jika kenyataan seperti itu benar adanya, maka dapat disinyalir bahwa kecenderungan manusia modern adalah menjauhkan dirinya dari sesama, tetapi mendekatkan dirinya dengan teknologi game online atau Gaming. Mengapa demikian?
Alasannya bisa saja sangat sederhana, karena sesamanya tidak punya waktu, sedangkan game itu selalu siap kapan saja dan di mana saja, bahkan tidak pernah mencela manusia. Di sana hanya ada pujian dan sanjungan bahwa anda adalah orang hebat yang punya kepribadian luar biasa.
Hal yang perlu diwaspadai adalah game online itu bisa menjauhkan anda untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
2. Ruang pengakuan tentang identitas dan kepribadian seseorang sedang dicari dan dibutuhkan
Asumsi kedua ini berawal dari pengamatan sederhana pada beberapa orang yang saya kenal, sekurang-kurangnya teman Facebook.Â