Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mungkinkah Seseorang Menghapus Kenangannya?

9 Maret 2021   15:34 Diperbarui: 9 Maret 2021   16:12 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya percaya bahwa manusia itu adalah makhluk dinamis. Artinya, suatu waktu ia bisa punya kemungkinan untuk berubah jadi baik dan berkembang. Belum lagi kalau energi kreativitas dalam dirinya disadari dan dikembangkan dengan baik. 

Pada saat seperti itu, orang perlu yakin dengan dirinya sendiri bahwa kata dan keyakinan dirinya akan jauh lebih menolong dirinya sendiri, daripada bergulat dengan komentar orang lain yang tidak bertanggung jawab. 

Jadi, tolonglah diri sendiri melalui pikiran positif (positive thinking) tentang diri sendiri yang bisa punya kata dan keyakinan, bahkan bisa menjadi dinamis dan kreatif. 

4. Tahap mengeluarkan kenangan pahit dari pikiran

Tahap ini saya sadari sebagai tahap yang tidak kalah pentingnya dari tahap lain. Cara mengeluarkan atau membongkar kenangan pahit sampai bisa menerimanya adalah dengan menuliskan kisah dan peristiwa yang telah berubah menjadi kenangan yang pahit itu. 

Menulis dengan tujuan mengeluarkan kenangan dari pikiran itu sungguh tidak mudah, ada beberapa kemungkinan tantangan yang bisa terjadi: 

a. Terhenti sebelum semua diungkapkan

b. Berubah menjadi sedih, bahkan ada tangisan

c. Larut tanpa kata (fassungslos) 

d. Muncul niat dan tekad baru untuk tegar

Bagaimanapun empat hal ini dialami seseorang dan mungkin orang tidak bisa lagi menulis, sebaiknya tidak dipaksakan untuk waktu tertentu harus di selesaikan semuanya. Menulis bisa menjadi proses yang terus menerus dilakukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun