Mohon tunggu...
Intan Putri Widyasari
Intan Putri Widyasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampung Ngireng-Ngireng yang Dijuluki Sebagai Kampung Pancasila

16 Januari 2023   07:06 Diperbarui: 16 Januari 2023   07:15 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disuatu perkumpulan manusia khususnya dalam hal bermasyarakat pasti akan ada problematikannya, tak terkecuali di dusun Ngireng-Ngireng ini. Tingkat pemahaman setiap orang terhadap Pancasila itu berbeda-beda, di dusun Ngireng-Ngireng ini ada beberapa orang yang memiliki tingkat pemahaman yang tinggi dan ada juga yang kurang memahami Pancasila, dua duanya berpotensi menimbulkan suatu problematika karena orang dengan pemahaman yang tinggi juga dapat menimbulkan problematika, sebagai contoh seperti yang di katakan bapak Darwanto "Saat adanya peringatan hari kematian seseorang seperti mempertingati 40 hari kematian seseorang, yang biasa dilakukan umat agama islam yang kemudian ada warga agama lain yang juga mengadakan acara lain, sehingga hal bertabrakan waktunya, dan saat waktunya magrib, ada beberapa pihak yang tidak memberi kesempatan untuk  beribadah. Tapi itu masih dapat diatasi yang nanti akan menjadi sebuah catatan untuk evaluasi kedepannya."

Dan dalam nila yang terkandungpada sila kelima yaitu Keadila Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah dengan dilakukan pemerataan bantuan bangunan jalan pada setiap wilayah yang berasal dari pemerintah dari segi bangunan dan warga dapat juga mengajukan proposal dalam pembangunan suatu wilayah kepada Dewan Perwakilan Daerah, yang nantinya diharapkan pembangunan fisik di seluruh wilayah Kabupaten Bantul dapat merata sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial.

Tidak heran jika dusun Ngireng-Ngireng dijadikan sebagai kampung Pancasila, karena dapat kita lihat bahwa warganya saling menjunjung tinggi toleransi, kemanusiaan, persatuan, kemusyawaratan, serta keadilan, dimana itu sudah sangat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Dusun Ngireng-Ngireng sudah melaksanakan nilai-nilai Pancasila dengan sangat baik.

Narasumber : Bapak Darwanto selaku tokoh masyarakat di Dusun Ngireng-Ngireng

Sumber : Adi, P. (2016). Pembudayaan nilai-nilai Pancasila bagi masyarakat sebagai modal dasar pertahanan nasional NKRI. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 1(1), 37-50.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun