Mohon tunggu...
Jasmineee
Jasmineee Mohon Tunggu... Lainnya - Jiji

Mind on Me!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Berkepanjangan antara Palestina dan Israel

31 Mei 2021   16:40 Diperbarui: 31 Mei 2021   17:08 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik antara Palestina dan Israel yang telah terjadi sejak ratusan tahun yang lalu, dimana Israel meminta hak katas tanah palestina karena mereka percaya bahwa tanah dimana para warga Palestina berdiri adalah tanah yang dijanjikan Tuhan. Sebagimana yang telah dituliskan dalam Alkitab terutama pada Kitab Kejadian atau Genesis. 

Didalamnya terdapat salah satu ayat yang berbunyi "Aku (Tuhan) akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau (Musa) dan juga seluruh keturunanmu turun-temurun yang akan menjadi perjanjian yang kekal..... akan Kuberikan negeri ini yang kau diami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya." Disana disebutkan bahwa "tanah Kanaan" adalah tanah yang dijanjikan yang mana "tanah Kanaan" yang dimaksud adalah Yerusalem yang termasuk dalam wilayah Palestina.

Semenjak saat itu Israel gencar sekali untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka sampai benar-benar menguasai Yerusalem. Rakyat Palestina dengan bertumpah darah mereka tetap mempertahankan tanah mereka, negeri yang manjadi hak mereka. Kendati seperti itu, akibat dari konflik yang meradang antara Palestina dan Israel juga mengundang perhatian serta keterlibatan pihak asing. 

Terdapat beberapa pihak yang mengecam tindakan Israel yang kerap melakukan genjatan senjata hingga melukai warga-warga sipil di Palestina. Negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia serta Brunei Darussalam kerap menunjukkan dukungannya terhadap Palestina. Indonesia sendiri lewat Kementrian Luar Negeri telah mengirimkan bantuan sebesar 500 ribu USD kepada Palestina untuk membantu perekonomian negara yang sedang terlibat konflik panas tersebut. 

Sederet seleberiti hingga influencer tanah air pun berbondong-bondong menggalang donasi untuk para saudara-saudara kita di Palestina. Seperti Taqy Malik yang berhasil mengumpulkan donasi sebesar 5 Miliar Rupiah. Lalu ada Youtuber kondang Atta Halilintar yang berhasil mengumpulkan uang sebesar 1 Miliar dalam kurun waktu 12 jam.

Namun terdapat juga beberapa pihak yang secara terang-terangan menjadi sekutu bersama Israel. Ialah AS, negeri Paman Sam ini secara terang-terangan mendukung Israel bahkan sampai membantu pendanaan tentara militer milik Israel. 

Dilansir dari Kompas.com, Michael Koplow yang mana beliau adalah seorang analis Timur Tengah di Israel Policy Forum dalam wawancaranya bersama Business Insider, beliau mengatakan bahwa terdapat dua faktor yang menyebabkan hubungan erat AS dengan Israel sangat terikat yaitu pertukaran data intelijen dan persamaan ideology.

Israel dalam hal mencari dan mengumpulkan data Intelijem adalah salah satu yang terbaik di Timur Tengah, dalam hal itu AS sangat percaya dan merasa sangat diuntungkan. Analis intelijen menganggap bahwa unit intellijen Israel adalah salah satu unit inteligen yang elit di dunia.  Terlebih lagi, AS merasa Israel adalah sohib nya dalam hal Ideologi. AS menganggap bahwa Israel adalah salah satu negara dengan ideologi Liberal terbaik di Timur Tengah.

Seindah-indahnya kehidupan adalah hidup dalam perdamaian. Hindarilah semua hal yang dapat memicu konflik serta pertentangan niscaya semua hal dapat diselesaikan dengan perdamaian. 

Saya pribadi sangat tidak setuju dengan tindakan Israel yang kerap melakukan kekerasan terhadap warga-warga Palestina. Karena kekerasan dapat merenggut hak hidup bagi setiap manusia, semua manusia menginginkan kehidupan yang aman dan damai tanpa peluru atau granat. Israel berteguh pegang bahwa Yerusalem adalah tanah yang di janjikan Tuhan, tetapi tanpa sadar merekalah yang mengotori tanah itu dengan pertumpahan darah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun