Serangan Siber dan Ancaman Serius
Alih-alih mereda, tuduhan yang dipicu unggahan sepihak itu malah menyeret Glory ke pusaran perundungan digital. Ia mengaku mengalami doxing, hujatan bertubi-tubi, hingga ancaman keselamatan diri.
“Semua bermula dari klaim keliru. Dampaknya saya menjadi target hate speech dan ancaman kematian,” ucap Glory dengan nada prihatin.
Ajakan untuk Bijak
Di tengah derasnya arus informasi, Glory mengingatkan publik agar lebih berhati-hati menyikapi isu yang beredar di media sosial.
“Setuju atau tidak dengan wawancara saya, itu wajar. Kita hidup di negara demokrasi. Namun jangan biarkan isu ini dijadikan alat provokasi yang merusak persatuan,” pungkasnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI