Mohon tunggu...
LAPAS CILACAP
LAPAS CILACAP Mohon Tunggu... Humas

Akun Resmi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cilacap - Kantor Wilayah Jawa Tengah - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Lapas Cilacap Panen Pokcoy, Buktikan Keterbatasan Lahan Tak Lagi Jadi Hambatan

8 Oktober 2025   16:45 Diperbarui: 8 Oktober 2025   16:45 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cilacap -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cilacap tunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pembinaan kemandirian yang berdampak melalui program ketahanan pangan Nasional. Kali ini, Lapas Cilacap berhasil memanen sayuran pokcoy hasil budidaya dengan teknik hidroponik di area dalam lapas, Rabu (8/10/2025). 

Dengan memanfaatkan keterbatasan lahan menjadikannya lahan hidroponik menjadi bukti bahwa Lapas Cilacap melalui LaCilaFarm (Kebun dan pertanian Lapas Cilacap) mampu menjalankan program ASTA CITA Presiden RI serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang menekankan pada pemberdayaan Warga Binaan.

Kegiatan panen ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Cilacap, Efendi Johan didampingi jajaran pejabat struktural dan petugas pembimbing kegiatan kerja. 

"Sebagai salah satu terobosan yang dapat kita lakukan di tengah keterbatasan lahan adalah budidaya melalui media hidroponik. Melalui kegiatan seperti ini, warga binaan tidak hanya mengisi waktu dengan hal positif, tetapi juga memperoleh pengetahuan praktis di bidang pertanian modern seperti sistem hidroponik. Hasil panen juga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dapur lapas dan ke depan akan dipasarkan untuk menambah PNBP," tutur Efendi.

Tanaman pokcoy yang dipanen kali ini merupakan hasil dari perawatan selama kurang lebih 30 hari masa tanam, dengan sistem hidroponik sederhana yang disesuaikan dengan kondisi lahan terbatas di dalam lapas. 

"Selain efisien dan hemat air, metode ini juga terbukti menghasilkan tanaman yang sehat dan berkualitas," ungkap Kepala Lapas.

Hasil panen selanjutnya dimanfaatkan sebagai bahan konsumsi dapur umum Lapas dan untuk rencana jangka panjang akan dipasarkan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata bahwa keterbatasan lahan bukanlah halangan untuk mewujudkan kemandirian pangan.

Dengan semangat pembinaan kemandirian yang berkelanjutan, Lapas Kelas IIB Cilacap terus berupaya menumbuhkan budaya produktif, kreatif, dan mandiri di kalangan warga binaan, sejalan dengan visi Pemasyarakatan untuk mencetak warga binaan yang berdaya dan siap kembali ke masyarakat. *** (SN)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun