Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Serial Mitos AIDS #1 Seks Bebas Bukan Penyebab Tertular HIV/AIDS

13 Oktober 2023   14:14 Diperbarui: 13 Oktober 2023   18:08 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: novusacs.com

Jika dikaitkan dengan epidemi HIV/AIDS, maka yang tepat bukan 'seks bebas,' tapi hubungan seksual berisiko, yaitu dilakukan dengan pasangan yang tidak diketahui status HIV-nya dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom ketika terjadi hubungan seksual.

Instansi pemerintah sekelas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun memakai jargon moral 'seks bebas' yang dikaitkan dengan penularan HIV/AIDS di situs mereka (Lihat gambar)

Ilustrasi: Situs https://hivaids-pimsindonesia.or.id/download (Dok Syaiful W. Harahap/Repro)
Ilustrasi: Situs https://hivaids-pimsindonesia.or.id/download (Dok Syaiful W. Harahap/Repro)

Lagi pula kalau memakai akal sehat jika disebut penyebab tertular HIV/AIDS melalui hubungan seksual karena 'seks bebas,' maka semua orang (laki-laki dan perempuan) di dunia ini yang pernah melakukan 'seks bebas' sudah menjadi pengidap HIV/AIDS atau Odha (Orang dengan HIV/AIDS).

Premis:

Seks Bebas ----- Tertular HIV/AIDS

Hamil Duluan ----- Seks Bebas

Maka, Hamil Duluan Tertular HIV/AIDS

Tapi, faktanya tidak!

Buktinya, tidak semua pasangan suami-istri yang hamil duluan sebelum nikah terdeteksi sebagai Odha. Itu artinya melakukan 'seks bebas' bukan penyebab penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun