Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bayi Lahir Prematur dengan Perawatan Murah dan Mudah 75 Persen Bertahan Hidup

16 November 2019   07:42 Diperbarui: 16 November 2019   07:45 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: cbsnews.com)

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Kelahiran prematur tidak hanya jadi masalah bagi negara-negara berpenghasilan rendah, tapi juga bagi negara berpenghasilan tinggi, seperti Amerika Serikat dan Brasil sama-sama berada di peringkat 10 besar negara dengan jumlah kelahiran prematur tertinggi. Di Amerika Serikat, misalnya, sekitar 12 persen, atau lebih dari satu dari sembilan kelahiran, adalah prematur.

Tokoh Dunia

Di negara-negara berpenghasilan tinggi, peningkatan jumlah kelahiran prematur terkait dengan jumlah wanita yang lebih tua yang memiliki bayi, peningkatan penggunaan obat kesuburan dan menghasilkan banyak kehamilan. Di beberapa negara maju, induksi medis yang tidak perlu dan kelahiran sesar sebelum masa kehamilan penuh juga telah meningkatkan kelahiran prematur. Di banyak negara berpenghasilan rendah, penyebab utama kelahiran prematur meliputi infeksi, malaria, HIV, dan tingkat kehamilan remaja yang tinggi.  

Dok Pribadi
Dok Pribadi
WHO memberikan tiga definisi kelahiran prematur yaitu kelahira sebelum 37 minggu, yaitu:

Prematur terlambat - yang lahir antara 32 dan 37 minggu. Ini mencakup 84 persen dari total kelahiran prematur atau 12,5 juta. Sebagian besar bertahan hidup dengan perawatan suportif.

Sangat prematur - yang lahir antara 28 dan 32 minggu. Bayi-bayi ini membutuhkan perawatan suportif ekstra. Sebagian besar akan bertahan hidup.

Sangat prematur - mereka yang lahir sebelum 28 minggu. Bayi-bayi ini membutuhkan perawatan yang paling intensif dan mahal untuk bertahan hidup. Di negara maju, bayi-bayi ini memiliki peluang 90 persen untuk bertahan hidup, meskipun mereka mungkin menderita cacat fisik, neurologis, dan pembelajaran seumur hidup. Di negara-negara berpenghasilan rendah, hanya 10 persen yang bertahan hidup.

Anak-anak yang lahir prematur mempunyai kesempatan tumbuh kembang yang sama dengan anak yang lahir tidak prematur dengan tata laksana perawatan yang baik. Pemantuan pertumbunan anak menggunakan grafik pertumbuhan juga penting untuk memastikan perkembangan anak sesuai dengan standar medis. Pengalaman Cyntia Lamusu, penyanyi yang juga ibu dua anak kembar, Tatjana dan Bima, menunjukkan dengan dukungan yang baik dari tim dokter ketika persalinan dan perawatan serta kelurga dan tentu saja pemenuhan nutrisiyang tepat, "Anak-anak saya sehat dan ceria," ujar Cyntia pada acara 'Bicara Gizi'.

Baca juga: Memupus Mitos Seputar Anak (yang) Lahir Prematur

"Meskipun lahir prematur anak tetap mempunyai kesempatan untuk tumbuh sehat seperti anak yang tidak lahir prematur," ujar dr M Azharry Rully S, SpA, dokter spesialis anak konsultan neonatalogi RSCM Jakarta, pada acara 'Bicara Gizi'. Dr Azharry sendiri lahir prematur. Seperti juga tokoh-tokoh dunia seperti, Stevie Wonder (penulis lagu dan penyanyi), Albert Einstein (ilmuwan, lahir tahun 1879), Charles Darwin (geologis), dan Napoleon Bonaparte (ahli stategi militer).

Menurut dr Azharry, ada tata laksana tertentu yang bisa diikuti dan diterapkan oleh orang tua dari anak prematur agar anak bisa mengejar ketertinggalan pertumbuhannya. Tata laksana yang dimaksud dr Azharry, al. setelah dimandikan bayi harus kering dan diselimuti untuk menjaga suhu badan, ibu mememakai Metode Kanguru agar anak hangat, berikan air susu ibu (ASI) sedikitnya tiap dua jam, dan jika bayi tidak bisa menyusu pakai alat bantu seperti sendok, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun