Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

"Kurang Gizi" Itu Terminologi yang Tidak Merakyat

28 Mei 2018   16:23 Diperbarui: 28 Mei 2018   20:34 2017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
theindianexpress.com

Yang jadi persoalan besar adalah penyebab stunting yang disebut kurang gizi. Ini semacam terminologi 'dewa' karena artinya tidak mudah dipahami oleh setengah orang. Terminologi ini benar-benar tidak semerta membawa perhatian ke masalah yang sebenarnya.

Kurang gizi terkesan ada sesuatu yang disebut gizi. Bisa sebagai makanan atau yang lain. Soalnya, disebut-sebut kurang gizi bukan hanya pada masyarakat kelas bawah tapi juga pada kalangan menengah ke atas.

Tambah puyeng, 'kan.

Penjelasan yang sering dengan bahasa akademis berbau 'dewa' akhirnya tidak memasyarakat. Defenisi nutrisi tidak dijabarkan dalam bahasa baku dengan diksi yang mudah dipahami orang banyak.

Rumusan di id.wikipedia, misalnya: Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.

Penelitian di bidang nutrisi mempelajari hubungan antara makanan dan minuman terhadap kesehatan dan penyakit, khususnya dalam menentukan diet yang optimal.

Tapi, apa dan bagaimana bentuk nutrisi atau gizi itu? Di mana terdapat nutrisi atau gizi itu? Dst ....

Nah, nutrisi atau gizi adalah zat yang terdapat dalam makanan yaitu: protein, vitamin, mineral, dan lemak. Zat-zat ini dibutuhkan dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

Ternyata nutrisi atau gizi terdapat dalam bahan makanan. Nah, apakah kurang makan atau kelaparan bisa disamakan dengan kurang gizi?

Terminologi terkait makanan kian ruwet lagi ketika istilah "4 Sehat 5 Sempurna" dikatakan sudah usang dan diganti dengan makanan gizi seimbang (Baca juga: Makanan Bergizi, Bukan "4 Sehat 5 Sempurna" tapi Makanan dengan "Gizi Seimbang")

Itu artinya ada kaitan gizi dengan kandungan nutrisi, vitamin, dan protein di bahan-bahan makanan, Bisa jadi kualitas bahan makanan yang berkurang seiring dengan penggunaan pestisida yang berlebihan, penggunaan zat-zat kimia, pengaruh iklim dan cuaca, penanganan panen dan pasca panen, pengepakan, penyimpanan sampoai dengan distribusi ke konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun