Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kayu Putih Aromatherapy Tak Sekadar Bau Minyak Kayu Putih Tradisional

12 Oktober 2016   11:08 Diperbarui: 19 Oktober 2016   14:10 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: kompasiana.com/Djulianto S)

* Aroma khas melembutkan minyak kayu putih sehingga yang terasa kehangatan bukan panas .....

Minyak kayu putih “Cap Lang” dengan berbagai khasiat sudah lama dikenal masyarakat secara luas. Pemakai minyak kayu putih ini biasanya anak-anak.Tapi, penelitian “Cap Lang” terhadap pemakai minyak kayu putih menunjukkan orang-orang yang biasa memakai minyak kayu putih ketika bayi dan anak-anak ternyata juga tetap memakainya sampai dewasa.

Penelitan itu menunjukkan pemakai kayu putih remaja dan dewasa merasa malu memakai minyak itu di ranah publik karena baunya yang menyengat dan terkesan dipakai oleh bayi atau anak-anak. “Untuk itulah diperlukan inovasi agar remaja dan kalangan dewasa tetap ‘PD’ pakai kayu putih bahkan di saat bekerja di kantor,” kata Astrid Adelaide, Brand Manager “Kayu Putih Aromatherapy” di stan “Kayu Putih Aromateraphy” di acara “Kompasianival” di Gedung Smesco (8/10-2016).

Kalau selama ini minyak kayu putih dikesankan hanya dipakai oleh bayi dan anak-anak di dalam rumah, inovasi “Cap Lang” meruntuhkan ‘mitos’ itu sehingga kayu putih aromateraphy bisa dipakai di luar rumah, bahkan di saat bekerja di kantor atau di lapangan.

Inovasi baru “Cap Lang” membuahkan hasil yang bisa memberikan rasa percaya diri kepada semua orang ketika memakai minyak kayu putih di tempat-tempat umum karena bau yang muncul dari minyak kayu putih tidak lagi menyengat seperti layaknya bau minyak kayu putih.  Inovasi akhirnya sampai pada konsep aromatheraphy dengan menambahkan wangi-wangian dengan dasar minyak kayu putih ekaliptus (Eucalyptus Globulus) yang dikenal beraroma khas yang tidak menyengat hidung. Minyak kayu putih ekaliptus berbeda dengan minyak kayu putih yang dikenal selama ini yaitu minyak kayu putih ‘Cajuput’.

(Foto: kompasiana.com/Djulianto S)
(Foto: kompasiana.com/Djulianto S)
Minyak kayu putih ekaliptus adalah minyak atsiri alami yang disuling dari tanaman ekaliptus yang mengandung  zat alami yang sangat berkhasiat dan multifungsi. Minyak kayu putih ekaliptus berkhasiat sebagai obat, misalnya meredakan gejala flu dan melegakan pernapasan. Inilah yang membuat kayu putih aromateraphy diminati banyak orang karena pemakainya tidak terkesan lagi sebagai bayi atau anak-anak. 

Astrid benar karena remaja yang pakai minyak kayu putih "Cap Lang" tidak lagi merasa seperti bayi. Ini dialami oleh Putri, seorang mahasiswi di Yogyakarta, yang selalu memakai kayu putih "Cap Lang", "Baunya wangi dan lembut," katanya sambil membandingkan kayu putih aromatherapy dengan obat gosok lain yang terasa panas dan bau menyengat. Mengoles bekas gigitan serangga dengan kayu putih aromatherapy pun lebih nyaman karena tidak lengket seperti balsen atau obat gosok lain. 

Aromateraphy merupakan salah satu jenis pengobatan alternatif dengan memakai cairan yang mudah menguap yang berasal dari tanaman. Aromateraphy dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan dan menjaga kondisi kesehatan melalui suasana hati yang ditimbulkan aroma kayu putih.

Minyak kayu putih aromatherapy “Cap Lang” berkahsiat al. untuk memberikan kehangatan tubuh anak-anak dan dewasa; meringankan sakit perus, seperti kembung dan mual; menghilangkan rasa gatal-gatal karena gigitan serangga; dan melegakan pernapasan.

Minyak kayu putih aromatherapy “Cap Lang” diproduksi dalam empat aroma dengan aroma dasar minyak eucaliptus, yaitu: natural, lavender, green tea, dan rose. Aroma ini tentu saja sudah dikenal luas karena jenis tanaman yang menjadi bahan baku ada di Indonesia.

Diany Kemalasari, Junior Brand Manager “Kayu Putih Aromateraphy” (Foto: kompasiana.com/Djulianto S)
Diany Kemalasari, Junior Brand Manager “Kayu Putih Aromateraphy” (Foto: kompasiana.com/Djulianto S)
“Masing-masing aroma itu mempunyai khasiat sendiri,” Diany Kemalasari, Junior Brand Manager “Kayu Putih Aromatherapy” di stan “Kayu Putih Aromatherapy” di acara “Kompasianival” di Gedung Smesco (8/10-2016). Khasiat itulah, menurut Diany, yang menjadi keunggulan kayu putih aromaterapy “Cap Lang” sehingga jadi pilihan bagi banyak orang. Natural mengeluarkan aroma yang alamiah bisa dipakai saat bekerja. Lavender cocok dipakai untuk penghantar tidur malam agar suasana nyaman. Green tea cocok dipakai saat bangun tidur karena bisa menyegarkan. Sedangkan aroma rose bisa menenangkan pikiran sehingga mood membantu untuk menyelesaikan pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun