Tapi, sayang seribu kali sayang hanya segelintir wartawan yang mewarnai tulisannya dengan cara-cara pencegahan yang konkret. Sebagaian besar wartawan membumbui beritanya dengan moral sehingga berita itu hanya menyebarkan mitos (anggapan yang salah).
Agaknya, kita tetap tidak mau menjadikan informasi yang akurat tentang cara-cara pencegahan HIV sebagai vaksin.
Maka, tidaklah mengherankan kalau kemudian insiden infeksi HIV baru terus terjadi dan kasus-kasus HIV/AIDS (baru) terus terdeteksi. ***[Syaiful W. Harahap]***
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!