Mohon tunggu...
Singgih S
Singgih S Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Tani Kebun di Desa Cimayasari, Subang.

Omo Sanza Lettere Disini http/www.kompasiana.com/satejamur

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Dampak Positif Musim Kemarau

14 Oktober 2019   12:21 Diperbarui: 16 Oktober 2019   00:40 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sekeliling pohon dibuat lingkaran lebarnya disesuaikan dengan besar kecilnya pohon, fungsinya untuk menampung air siraman lalu ditutup dedaunan kering untuk menjaga kelembaban dan menghemat pemakaian air namun tetap saja tumbuh kembang terganggu. 

Menyiram. Dok. Pribadi
Menyiram. Dok. Pribadi
Walau tahun ini musim kemarau ekstrem namun saya merasakan cukup membawa berkah, berdasar pengamatan secara kasatmata, bunga-bunga yang bermekaran dan bakal buahnya cukup baik dan jarang yang rontok demikian pula aman dari serangan hama dan penyakitnya.

Seperti hama lalat buah, penggerek batang, ulat daun dan kutu kebul, demikian pula penyakit seperti karat daun, busuk batang dan lainnya pada tiarap. 

Dan di sisi lain di kala kekurangan asupan air karena kemarau, pohon buah-buahan akan merasa akan 'mati' lalu secara naluriah akan berbunga dan berbuah, tujuan untuk meneruskan garis keturunannya.

Rambutan Binjai sedang Berbunga. Dok. Pribadi
Rambutan Binjai sedang Berbunga. Dok. Pribadi
Buah Rambutan. Dok: Pribadi
Buah Rambutan. Dok: Pribadi
Demikian pula pohon rambutan seperti rafiah, binjai, dan lebak kini berbuah, namun kali ini memprihatinkan dikarenakan kemarau panjang terlihat dedaunanya rontok.

Rantingnya merangas dan bisa diduga hasil buahnya kurang memuaskan dikarenakan dedaunannya rontok jadi suplay makanan ke buah berkurang, mudah-mudahan di akhir bulan Oktober ini ada hujan. 

Buah Petai. Dok. Pribadi
Buah Petai. Dok. Pribadi
Cempedak. Dok: Pribadi
Cempedak. Dok: Pribadi
Tentu penyiraman terus bergulir dari satu pohon ke pohon lainnya, setiap hari mulai pukul 05.30 hingga 16.30 WIB diselingi waktu istirahat dan pekerjaan lainnya, namun bagi saya menyiram pekerjaan yang penuh kesabaran dan membosankan. 

Kapankah mendung datang mengalun mengusir kemarau kali ini tapi sabarlah diri menanti pasti kemarau pergi berganti. 

Kompasianer atau Admin K ada yang mau mampir dan petik buah langsung di kebun sila tinggalkan komentar. (SS)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun