Mohon tunggu...
pagihujanpagi
pagihujanpagi Mohon Tunggu... -

Jejak Karya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tengah Malam Nuju Dini Hari Kita Bertaruh

13 Desember 2011   06:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:23 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detik-detik menujumu relungku kian membiru

Yakinku tercabik lagi,

Rupanya syetan mengerahkan segala dayanya sebelum dibelenggu

Selalu saja,tawaku terampas ke jurang itu,

Jurang yang sama dengan cara yang berbeda

Aku tersungkur saat ruku'ku


Mungkin terbiasa tengadah, mengangkat kesombongan

Tapi....aku tak sanggup bangun saat sujudku

Ingin berlama-lama disana menguras isi benggala lalu pergi saat Kau menopangku

Sialan!

Aku harus bertahan sementara murkaku bara

Renjana pun kecamuk!

Tapi, takan kubiarkan kau(Syetan) melemahkanku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun