Desa Mandalle, 2025 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan kegiatan sosialisasi pengenalan logo resmi Desa Mandalle sekaligus panduan pendaftaran akun pada platform Digidesa.id. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Desa Mandalle, Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Mirnawati, mahasiswa KKN-T 114 Unhas yang tergabung dalam tim Desa Mandalle. Ia menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memperkenalkan identitas visual desa serta mendorong partisipasi digital masyarakat melalui platform pelayanan desa berbasis daring.
"Logo desa bukan hanya sekadar simbol, tapi juga mencerminkan identitas dan karakter masyarakat. Di sisi lain, Digidesa.id membuka akses masyarakat terhadap pelayanan desa secara lebih praktis dan modern," ujar Mirnawati saat membuka kegiatan sosialisasi.
Sosialisasi dilakukan melalui paparan presentasi interaktif yang menjelaskan makna dari elemen-elemen logo desa yang diusulkan serta langkah-langkah pendaftaran akun digidesa.id. Materi mencakup proses pembuatan akun, login pengguna, hingga pemanfaatan fitur seperti pengajuan surat keterangan, pengaduan warga, dan informasi kegiatan desa yang tersedia secara daring.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga dan perangkat desa. Hadir pula Plt Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Pangkep, yang turut memberikan tanggapan terhadap program yang dibawa oleh mahasiswa KKN-T.
"Saya rasa adik-adik KKN menawarkan ide yang sangat cemerlang, terlebih di era yang sudah kental dengan digitalisasi seperti sekarang ini. Namun, tentu saja hal ini tetap membutuhkan pendampingan dan bimbingan dari adik-adik sekalian secara berkelanjutan, bukan hanya sekali saja. Dengan adanya Digidesa ini, saya berharap Desa Mandalle bisa lebih terekspos dan dikenal luas di luar," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mandalle juga menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif pembuatan logo desa yang selama ini belum dimiliki secara resmi.
"Anak-anak kita dari KKN Unhas memiliki program untuk membuat logo desa, karena kebetulan desa kita belum memiliki identitas tersendiri. Saya rasa desain yang ditawarkan cukup menarik, namun untuk pemilihannya tersendiri masih butuh banding secara internal terhadap perangkat desa sendiri," tuturnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-T Unhas berupaya mendorong penguatan identitas lokal sekaligus akselerasi transformasi digital desa. Logo desa diharapkan menjadi simbol kebanggaan masyarakat, sementara platform Digidesa.id menjadi sarana pelayanan yang efisien, partisipatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Harapannya, inisiatif ini dapat menjadi langkah awal bagi Desa Mandalle untuk terus maju tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal yang dimiliki.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI