Mohon tunggu...
Indri Andira
Indri Andira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Percaya Diri

Don't be afraid and let it shine

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Maraknya Penggunaan Media Sosial di Masa Pandemi

14 April 2021   22:11 Diperbarui: 14 April 2021   22:31 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Media sosial merupakan media daring yang digunakan masyarakat untuk berinteraksi, dan berbagi informasi melalui jarak jauh tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Media sosial juga dapat digunakan sebagai tempat untuk melakukan bisnis online, berupa promosi produk yang diperjual belikan. 

Selain itu, media sosial juga dapat dijadikan sebagai hiburan di kala jenuh dan untuk mengisi waktu luang, karena terdapat konten-konten yang menghibur para pengguna media sosial. Melalui media sosial, kita sebagai pengguna juga dapat mengabadikan dan berbagi  kebahagiaan serta kebersamaan dengan orang-orang terdekat dan terkasih. 

Seperti halnya dengan memposting foto dan video bersama keluarga atau teman-teman dalam sebuah acara. Kita dapat mempostingnya di berbagai platform media sosial, misalnya Instagram, Facebook, ataupun Twitter. Hal ini juga dapat dijadikan sebagai Backup agar kenangan atau cerita tersebut tetap ada dan tidak terhapus jika adanya kerusakan pada kartu memori.

Dengan berbagai platform media sosial, kita bias mendapatkan teman baru, dan menemukan teman yang sudah lama tak berjumpa. Media sosial cukup membantu dan memberikan kemudahan untuk para penggunanya, bahkan terkadang informasi terbaru muncul melalui media sosial terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan media sosial memiliki jangkauan yang luas dan kemudahan untuk diakses kapanpun, dimanapun, dan oleh siapapun.  

Seluruh negara di dunia saat ini sedang dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Pada masa Pandemi Covid-19 ini menyebabkan berbagai kegiatan dihentikan sementara, tempat wisata ditutup, serta adanya pembatasan-pembatasan di berbagai tempat dan fasilitas umum, hingga berlakunya WFH (Work From Home) dan SFH (School From Home). Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi penyebaran virus corona yang sedang melanda.

Adanya pandemi ini membuat aktivitas di dalam rumah lebih banyak daripada aktivitas di luar rumah. Dengan berlakunya sekolah dan kerja melalui daring dan #dirumahaja, tidak semua orang bisa merasa biasa saja. Meskipun tak semua pekerjaan dapat dilakukan #dirumahaja, tetapi masyarakat tetap harus mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Adapun sebagian orang yang lebih suka beraktivitas di luar rumah, dengan adanya anjuran untuk #dirumahaja membuat mereka merasa lebih cepat bosan. 

Begitupun dengan remaja yang pada dasarnya lebih suka bermain dan berkumpul bersama teman-teman di luar rumah. Akan tetapi, remaja pada dasarnya sudah terbiasa menggunakan media sosial di kehidupan sehari-harinya. Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, remaja dan para pengguna media sosial menjadi lebih sering untuk mengakses media sosial untuk mengisi waktu luang setelah melakukan kegiatan.

Sejak diterapkannya PSBB dan School From Home, biasanya para remaja setelah menyelasaikan tugasnya akan segera mengakses dan membuka media sosial sebagai selingan di kala bosan dengan sekolah daringnya ataupun hanya sekedar mencari hiburan. Bahkan, mereka dapat membuat berbagai video di salah satu aplikasi media sosial sebagai bentuk ungkapan rasa bosannya. 

Tak hanya para remaja, adapun sebagian anak-anak dan orang dewasa yang ikut menggunakan media sosial untuk mencari hiburan dan mengikuti trend. Salah satu aplikasinya yaitu Tiktok. Di mana, mereka akan berjoget mengikuti irama lagu, bernyanyi, serta membuat berbagai video tutorial. Hal ini dapat mengurangi rasa bosan dan sebagai bentuk ekspresi penggunanya.

Hingga berjalannya waktu, aktivitas yang dilakukan hampir sama setiap harinya karena situasi, kondisi, dan keadaan yang masih belum memungkinkan semua kegiatan kembali berjalan dengan normal. Karena semakin lama siklus kegiatan yang dilakukan hanya itu-itu saja, membuat semua orang yang menggunakan media sosial menjadi candu. 

Candu akan media sosial inilah yang membuat penggunaan media sosial semakin meningkat, sehingga media sosial seakan-akan menjadi salah satu kebutuhan yang harus diakses setiap harinya. Akan tetapi, kita sebagai pengguna media sosial harus bijak dalam menggunakannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun