Mohon tunggu...
Indra Susanto
Indra Susanto Mohon Tunggu... Guru - Guru Teknik Komputer Jaringan

Mengajar di SMK Negeri 2 Probolinggo - Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Cerita Best Practice Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan SIswa dalam Pembelajaran

19 Januari 2023   12:56 Diperbarui: 19 Januari 2023   13:14 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lokasi

Kota Probolinggo -- Jawa Timur

Lingkup Pendidikan

SMKN 2 Probolinggo -- Kelas XII TKJ Tahun Ajaran 2022 - 2023

Tujuan yang ingin dicapai

Setelah melaksanakan pembelajaran model Project Base Learning dengan pendektan TPACK pada Mata pelajaran Administrasi Sistem Jaringan, peserta didik dapat menganalisis informasi, menyimpulkan, membuktikan hasil konfigurasi dan membuat laporan hasil konfigurasi Virtual Private Server dengan benar.


Penulis

Indra Susanto

Tanggal

17 Agustus 2023

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:

Motivasi peserta didik terhadap mata pelajaran Administrasi Sistem Jaringan yang saya ampu termasuk pelajaran yang kurang dipahami dalam proses kegiatan belajar di mata pelajaran kejuruan. Dalam observasi yang sudah dilakukan ditemukan bahwa:

  • Guru mengajar menggunakan model pembelajaran yang kurang menarik.
  • peserta didik kurang aktif dilibatkan dalam proses pembelajaran.
  • Masih kurangnya pemahaman terhadap materi dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari bagi peserta didik di SMK Negeri 2 Probolinggo.
  • Proses pembelajaran belum menggunakan pendekatan TPACK.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan:

Praktik pembelajaran inovatif ini sangat penting untuk diimplementasikan dalam proses pembelajaran agar dapat meningkatkan semangat dan keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran administrasi sistem jaringan dan juga menjadi referensi guru yang lain dalam menerapkan metode pembelajaran di kelas masing-masing agar semangat dan percaya diri peserta didik dapat meningkat.

Peran dan tanggung jawab dalam praktik:

 

Sebagai guru kami memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengantarkan dan mensukseskan peseerta didik dalam menyerap materi yang diberikan sehingga peserta didik benar-benar paham dan mampu menerapkan ilmu yang sudah diberikan.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Hal yang menjadi tantangan adalah:

Yang menjadi tantangan dalam proses pembelajaran ini adalah kemampuan peserta didik yang belum terbiasa dengan metode pembelajaran yang digunakan (TPACK), kemampuan dan karakteristik dari peserta didik yang berbeda-beda.

Yang terlibat:

Yang dalam semua kegiatan ini adalah dosen pembimbing lapangan LPTK Universitas Negeri Manado, guru pamong LPTK Universitas Negeri Manado, guru rekan sejawat SMKN 2 Probolinggo, peserta didik SMKN 2 Probolinggo jurusan TKJ, ketua program studi TKJ SMKN 2 Probolinggo dan kepala sekolah SMKN 2 Probolinggo.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah yang akan dilakukan adalah:

Dimulai dengan berdiskusi dengan rekan sejawat dan ketua program studi untuk menentukan solusi dan langkah-langkah yang tepat untuk diterapkan.

Strategi yang digunakan adalah:

Kegiaatan pembelajaran menggunakan:

  • Pendekatan TPACK
  • Model Pembelajaran Project base learning
  • Metode pembelajaran tanya jawab, diskusi, dan praktikum
  • Media dan alat/bahan pembelajaran
  • Media
  • Materi ajar, video pembelajaran, internet, google form, dan QR code
  • Bahan
  • Laptop/komputer, projector, smartphone, LKPD
  • Penilaian:
  • Penilaian sikap (observasi langsung dengan check list)
  • Penilaian kognitif (dari lembar LKPD)

Prosesnya adalah sebagai berikut:

Pendahuluan:

Pada proses ini peserta didik masuk kelas sesuai jadwal, memberi salam dan melakukan doa sebelum belajar. Guru melakukan presensi, menyanyikan lagu kebangsaan, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, menyampaikan teknik penilaian yang digunakan, dan menyampaikan metode pembelajaran yang digunakan.

Kegiatan Inti:

Pada kegiatan ini mengikuti sintaks yang digunakan pada model project base learning yaitu: Menentukan pertanyaan mendasar, Mendesain perencanaan proyek, menyusun jadwal, memonitor kemajuan proyek, menguji proses dan hasil belajar, terakhir mengeevaluasi pengalaman belajar.

Penutup:

Pada kegiatan penutup guru meminta peserta didik untuk membereskan area kerja seperti meja, dan peralatan yang digunakan agar dikembalikan ke tempat semula dengan rapih, guru memimpin doa penutup, dan menutup kegiatan pembelajaran dengan salam.

Sumber daya dan materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah:

  • Sumber listrik
  • Jaringan internet

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Hasil dari strategi yang dilakukan adalah:

Berdasarkan hasil evaluasi dan observasi terhadap langkah-langkah yang dilakukan menunjukkan bahwa kegiatan ini cukup efektif ditunjukkan dengan hasil survei dari teman sejawat yang secara garis besar menyebutkan langkah-langkah tersebut sangat efektif untuk diterapkan dan peserta didik sebagian besar terlihat aktif dalam pembelajaran, peserta didik lebih paham karena proses pembelajaran lebih terarah dan mudah dipahami.

Respon dari orang lain adalah:

Peserta didik merespon langkah ini dengan sangat baik dan antusias karena merasa senang dan tidak tegang selama mengikuti pembelajaran, peserta didik juga diberikan kesepatan untuk mengutarakan pendapat, dan menyampaikan refleksi setelah proses belajar selesai. Dari teman guru sejawat kegiatan ini dianggap sangat baik diterapkan agar target pencapaian pembelajaran bisa diraih lebih maksimal.

Faktor yang menjadi keberhasilan dan ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah:

Faktor yang menentukan keberhasilan dan ketidakberhasilan pada strategi ini adalah analisis penyebab masalah yang sudah dilakukan, menentukan solusi yang tepat, menyusun strategi, dan persiapan yang dilakukan saat pelaksanaan pembelajaran.

Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah:

 

Semua pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang maksimal apabila guru mampu menganalisis kondisi peserta didik maupun ketersediaan sarana yang ada agar guru bisa menentukan strategi yang sesuai dengan kondisi di tempat belajar untuk melakukan proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun