Mobil merupakan benda bergerak yang terdiri dari puluhan ribu komponen, ada mesin, pintu-pintu, ban, suspensi, lampu-lampu dan sebagainya. Dari semua komponen yang sudah disebutkan tadi, ada ban yang terpasang di keempat roda. Ban ternyata komponen penting di mobil yang oleh pemakainya kerap diremehkan, tidak hanya berfungsi untuk membelah genangan air di jalan.
Pun bisa digunakan untuk mengetahui ukuran velg ubahan yang diizinkan pada kendaraan yang berdampak pada keamanan dan kenyamanan, Hal demikian bisa dilihat pada side tire wall atau dinding ban. Side tire wall atau dinding ban, dicantumkan oleh pabrikan tidak hanya sebagai kilasan informasi ban semata.
Namun bisa digunakan untuk mengetahui ukuran velg ubahan yang diizinkan pada mobil, nilai beban yang ditanggung dari masing-masing ban, kecepatan maksimal, tingkat keausan, dan tahun produksinya. 205/45 ZR 17 88W 4616 adalah kode spesifikasi yang tertera pada side wall tire yang artinya seperti ini : 205 = lebar dari tapak ban dalam satuan mm, 45 = rasio ketebalan dinding ban, dalam satuan persentase, R 17 = Radial 17 Inch. Artinya bahan struktur dari pembuatan ban
Kode 205/45 memiliki arti bahwa ketebalan ban sebesar 45 % dari 205 mm tapak ban, jadi semakin lebar tapak ban dan rasio ketebalan sesuai, keamanan dan kenyamanan berkendara tetap terjaga.
Ya, ketebalan ban dengan lebar tapaknya harus sesuai. Untuk apa? untuk mengetahui berapa ukuran velg ubahan yang diizinkan pada kendaraan agar keamanan dan kenyamanan terjaga.
Selanjutnya ada kode 88 W = angka yang mengindikasi bahwa ban dapat diberi beban hingga 560 kg. Dekat 88 ada kode W = berapa kecepatan yang diraih pada masing-masing ban.
Dalam hal ini W bisa dipacu hingga 270 km/h, 4616 = Kode ini memiliki arti bahwa ban ini diproduksi pada minggu ke 46 di tahun 2016. Nah, baru kode Z dari 205/45 ZR 17 artinya ban ini dipakai khusus untuk mobil performa tinggi.
Setelah mengenal kode spesifikasi ban mobil yang tertulis 205/45 ZR 17 , ada kode - kode lain yang nampaknya perlu diketahui oleh pengguna agar tidak salah kaprah dan terkecoh tatkala hendak mengganti ban atau melakukan ubahan velg. Kode ini tertulis dengan huruf kecil timbul diletakkan persis disamping kode yang besar, diantaranya yakni : 4616 DOT 88W .
Mari bahas satu per satu, 4616 adalah kode ban yang mengidentifikasi tahun pembuatan. Ada pemeo yang berkembang di sebagian kalangan pengguna mobil yakni "Pilih ban mobil yang tahun pembuatannya di awal atau pertengahan, jika lebih performanya menurun drastis" Sekilas nampak benar anggapan tersebut, bahwa ban itu ada masa kadaluarsa.
Namun, secara logika tidak mungkin ban mobil yang baru diproduksi-diedarkan ke distributor-dipajang di etalase bisa cepat menurun performanya, padahal belum sampai ke konsumen. Celakanya, anggapan demikian ditanggapi serius oleh salah satu retail toko
berik memban waralaba di Indonesia.
Sederhananya begini, setiap pabrik pasti melakukan riset dulu, sebelum mengeluaran produk. Setelah produk itu jadi, mereka pun tak luput memberikan jaminan dan garansi, baik kepada distributor maupun konsumen. Contoh produsen ban Michellin, mereka memberikan garansi untuk ban roda empat dan roda dua selama enam tahun.
Selain itu, Michellin menjamin ban produknya dapat dipakai hingga 10 tahun dengan catatan alur tapak ban tidak gundul. Tak hanya itu, Bridgestone mengajak pembalap-pembalap F1 untuk melakukan tes performa ban produknya yang telah berusia tiga tahun (kondisi baru). Hasilnya, performanya sama seperti ban baru yang produksinya terkini!
Selanjutnya, ada DOT. Kode ini merupakan kepanjangan dari Department of Transportation in America. Adalah kode internasional perihal pencantuman kode ban, Helm, dan cairan pelumas. FYI = jika ingin melakukan ubahan velg, harap tidak menyalahi spesifikasi standar yang dianjurkan. guna menghindari distorsi pembacaan pada speedometer dan putaran lingkar kemudi.
Kode terakhir ini sudah dibahas sebelumnya, namun disini akan diperjelas. 88 W, Kode ini sebenarnya ada dua. 88 adalah simbol untuk kapasitas beban yang ditanggung masing-masing ban, pada mobil komersial biasanya berkode 90 keatas. Inipun tidak disarankan menyalahi beban yang dianjurkan, agar tidak terjadi insiden pecah ban!
Walaupun kasusnya jarang terjadi di mobil yang kondisi bannya benar-benar baru. Kode W, P, S, T dan sebagainya adalah kode untuk kecepatan maksimal yang bisa ditempuh masing-masing ban. Jika ban berkode W dipasangkan bersama ban berkode T dampak yang dirasakan tidak begitu berarti, hanya saja saat berakselerasi dan dipacu akan terjadi distorsi pembacaan speedometer walaupun bedanya 10 km/h.
Simpulannya, sebagai pengguna mobil, harap mengetahui dan memahami betul ban yang digunakan. Agar tidak mudah terkecoh dan bisa mencerminkan bahwa pengguna tidak hanya pandai memainkan stir, juga pandai merawat kendaraan sehari-hari.
