Mohon tunggu...
indra mangkuto
indra mangkuto Mohon Tunggu... Freelancer - Mountaineering | Running | Cycling | Swimming

Petualangan alam bebas dan olahraga outdoor

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Gowes Tiga Negara (Bagian Kedua)

16 September 2020   16:24 Diperbarui: 16 September 2020   16:43 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sehabis zuhur kita langsung berangkat. Dengan sepeda lipatnya Om Lutfi yang memimpin rombongan. Jalurnya datar tapi banyak persimpangan. Kurang lebih 2 jam perjalanan kami sampai di Masjid Sultan. Masjid tua nan bersejarah. Sehingga ramai dikunjungi para wisatawan.

Di samping Masjid Sultan terdapat rumah makan Padang. Di sana kami makan siang. Butuh kesabaran, karena antriannya cukup panjang...hehe...

Dari Masjid Sultan kami langsung menuju ikonnya Singapura. Apalagi kalau bukan si singa muntah yang sangat terkenal. Merlion namanya. Entah mana yang benar, patung ikan berkepala singa atau patung singa berbadan ikan dengan air yang muncrat dari mulutnya. Saya tak tahu darimana asal muasal sejarahnya.

Terlihat Pak Dedi tak henti-hentinya memotret dengan DSLR-nya. Sampai-sampai ganti kostum segala. Seperti biasa, sebagai bahan di halaman Facebooknya. Hehe...

Sore itu kawasan Merlion ramai pengunjungnya. Kebetulan ada juga wisatawan yang datang dari Indonesia. Dari Sumatera Barat tepatnya. Karena kami berbahasa minang, maka mereka langsung menyapa. "Dari ma...?" Setelah berkenalan ternyata mereka rombongan keluarga dari Banuhampu Sungai Puar. Tidak lupa kami pun berfoto bersama.

Setelah puas berfoto di Merlion, perjalanan kami lanjutkan ke Universal Studio. Sebuah wahana permainan yang terkenal di seluruh dunia. Kami tidak masuk, cuma sekedar mengabadikan momen di depan bola dunia yang menjadi ikonnya.

Kami tak berlama-lama. Universal Studio menjadi akhir perjalanan kami di Singapura, dan waktu perpisahan kami dengan Ustad pun sudah tiba. Beliau begitu setia mendampingi perjalan kami sejak dari Malaka. Dalam hati saya berdoa semoga lain waktu kami bisa berjumpa....

Kapal ferry berangkat dari HarbourFront pukul 19.00. Perjalanan ke pelabuhan Sekupang Batam tidak begitu lama. Kurang dari satu jam. Selepas isya kami sudah mendarat di Batam.

Di pelabuhan kami sudah ditunggu Om Venal Cs, teman-teman Federalis Batam. Karena sudah malam kami dinaikkan ke sebuah blind van. Kalau tidak salah mobil operasional sebuah catering. Kurang lebih 20 menit perjalanan kami sampai di markas Federalis Batam. Mereka menyebutnya padepokan. Rumah perumnas yang dijadikan bengkel sekaligus tempat tinggal. Semacam House Shower bagi para petouring. Karena sudah lapar, kami diajak ke sebuah rumah makan. Di sini, satu persatu teman-teman Federalis lainnya berdatangan.

Obrolan kami teruskan di padepokan. Secara pribadi saya baru tahu kalau ada yang namanya komunitas sepeda Federal. Federal yang saya ketahui selama ini cuma sepeda yang sempat booming di era 90-an. Dan dulu saya pernah bercita-cita memilikinya. Namun sekarang tidak lagi di produksi. Entah apa sebabnya.

Oh, itu sebabnya beberapa hari sebelum keberangkatan dalam agenda touring ini saya di telpon oleh Pak Dedi mengenai sepeda yang akan saya gunakan. Bahkan kemudian sengaja mampir untuk memastikan kesiapan sepeda yang akan saya gunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun