Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Ketika Minimarket Menjamur dan Warung Meringis

22 Februari 2023   09:43 Diperbarui: 23 Februari 2023   15:42 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilik Warung Yang Tengah Melayani Pembeli | Sumber KOMPAS.com

Permasalahan penyimpangan barang pun merugikan banyak pihak termasuk si pemilik warung. Ketika barang tidak tertata rapih maka bisa membuat barang rusak, hilang, atau rentang kadaluarsa karena tidak menerapkam FEFO (First Expired First Out) atau FIFO (First In First Out). 

Tantangan Ketiga = Hubungan Mitra Dengan Supplier

Hubungan dengan supplier kadang tidak terjalin harmonis. Ada supplier barang yang menerapkan sistem konsinyasi (menitip barang). Barang laku terjual namun tidak terbayarkan membuat supplier malas untuk menitipkan barang lagi. 

Padahal jika barang laku berarti dibutuhkan dan semakin lengkap barang yang dijual akan menarik pembeli datang. Kondisi ini sudah banyak terjadi dan di kantor saya pun pernah mengalami masalah dengan warung. 

Ada warung yang penjualnya sudah tidak ramah, barang yang dijual dengan sistem tempo 1 bulan justru ketika ditagih justru susah bahkan si pemilik tidak suka saat ditagih. Dampaknya ketika si pemilik minta barang lagi, manajemen pun menolak untuk supply dan mulai menerapkan cash keras. 

Tantangan Keempat = Hubungan Sosial Dengan Lingkungan Sekitar

Meskipun warung harus bersaing dengan hadirnya modern market namun ketika si pemilik bisa menjaga hubungan sosial dengan lingkungan sekitar maka membuat usaha warung tetap dicari. 

Menyapa tetangga, datang membantu ketika tetangga ada hajatan atau cara serta menyapa dan mengucapkan terima kasih akan menciptakan relasi baik antara pemilik dengan masyarakat sekitar. 

Uniknya ada pemilik warung yang terkenal ramah sering didatangi oleh pembeli kalangan ibu-ibu untuk ngobrol atau bergosip. Meskipun si pemilik tidak suka bergosip namun ia berusaha menjadi partner mendengarkan karena dengan cara itu warungnya tetap ramai di datangi. 

Ada juga kisah dimana si pemilik baik hati memberikan cemilan kepada anak kecil yang datang ke warung namun tidak bawa uang. Si pemilik paham pasti orang tua anak tidak tahu jika anaknya berbelanja tanpa bawa uang. 

Ketulusan hati si pemilik warung membawa berkah tersendiri. Si orang tua yang sadar segera datang untuk membayarkan belanja anak bahkan sekalian berbelanja kebutuhan rumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun