Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ayah-Bunda, Urgensikah Mengajari Anak Bahasa Asing Terlalu Dini?

15 Januari 2023   09:48 Diperbarui: 15 Januari 2023   10:00 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak Belajar Bahasa Asing Sejak Kecil | Sumber Detik.com

Secara tidak langsung bahasa ibu menjadi media komunikasi dan interaksi dengan orang terdekat seperti anak dengan orang tua, anak dengan pengasuh, anak dengan keluarga besar atau anak dengan lingkungan sosialnya. 

Kasus yang pernah terjadi anak dengan orang tua asli indonesia. Si anak diajari bahasa inggris sejak kecil, disekolahkan di sekolah internasional dan bahkan di rumah pun menggunakan bahasa inggris meskipun tinggal di salah satu kota besar di Indonesia. 

Alhasil bahasa ibu yang seharusnya bahasa Indonesia justru hilang. Padahal sebagai WNI yang baik kita menyadari bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan serta memaknai bahasa Indonesia sebagai bagian dari perjuangan pemuda jaman penjajahan melalui Sumpah Pemuda. 

Orang tua seakan mengesampingkan bahasa persatuan dan menanamkan stigma bahasa asing seperti bahasa Inggris lebih keren atau lebih berkelas sebagai bahasa komunikasi sehari-hari meskipun masih tinggal di wilayah Indonesia. 

# Menciptakan Dinding Pembatas Interaksi Sosial si Anak

Anak yang terlalu fasih bahasa asing dibandingkan bahasa ibu perlahan menciptakan dinding pembatas interaksi sosial si anak. Orang atau anak lain akan menilai si anak sok kebule-bulean dan si anak minder berinteraksi dengan lingkungan sekitar. 

Interaksi Anak Dengan Teman Sebaya | Sumber Situs Popmama.com
Interaksi Anak Dengan Teman Sebaya | Sumber Situs Popmama.com

Bagaimana tidak, orang jadi segan berkomunikasi dengan si anak yang hanya paham bahasa asing sedangkan anak bisa tidak percaya diri atau jadi bahan bully-an orang sekitar karena tidak mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. 

Teringat beberapa tahun lalu banyak artis atau aktor blesteran yang tampil di TV Nasional. Kemampuan bahasa Indonesia nya lebih rendah dibandingkan bahasa Inggris. Alhasil si artis/aktor mengucapkan kalimat terkesan kaku atau mengalami guyonan oleh penonton atau orang sekitar. 

Hal lain ada kemungkinan tercipta lingkungan interaksi ekslusif dari diri si anak. Anak akan memilih lingkungan yang sejalan dengan dirinya dan membatasi interaksi dengan teman sebaya yang kesusahan berkomunikasi dengan dirinya. 

# Kebingungan Pada Pola Daya Tangkap Anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun