Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Permainan Generasi 90-an yang Dirindu Namun Ditinggalkan

28 Juni 2022   11:07 Diperbarui: 28 Juni 2022   11:18 1507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak Yang Asyik Bermain Bola Bekel | Sumber Situs Dunia Anak

Bagi generasi 90-an pasti memiliki banyak kenangan indah tentang permainan tradisional seperti gobag sodor, petak umpet, lompat tali, enggrang, engklek hingga main bentengan. 

Kenangan dimana bermain dengan teman sebaya hingga lupa waktu. Bahkan sering ibu saya sampai memarahi bahkan akan menjewer kuping karena terlalu asik sampai malam.

Tidak hanya itu, orang tua pun hingga menakuti-nakuti dengan mitos jika bermain hingga maghrib nanti bisa disembunyikan kolong wewe, semacam bangsa jin yang dipercaya suka menyembunyikan anak kecil. 

Tentu sebagai anak kecil saat itu, mendapatkan cerita seperti itu menjadi takut dan memilih tidak bermain hingga malam hari. 

Sayang kini ditengah perkembangan teknologi, saya mulai jarang melihat anak kecil memainkan permainan tradisional. Mereka lebih suka bermain game console hingga permainan di gadget. 

Ketika saya iseng bertanya kepada keponakan apakah dirinya pernah bermain bentengan atau lompat tali karet dengan teman sebaya. Keponakan saya menjawab tidak bahwa kurang tahu cara memainkannya. 

Namun ketika bertanya permainan jaman kini seperti PUBG atau Mobile Legend. Keponakan hingga sepupu yang masih sekolah langsung menjawab mereka suka dan menguasai permainan ini. 

Sebuah ironi padahal ada banyak manfaat permainan tradisional dibandingkan permainan masa kini. Apa saja itu? 

Menjalin Pertemanan Dengan Lingkungan Sekitar

Saya ingat saat kecil, keluarga saya baru pindah rumah. Tentu saya kembali tidak memiliki teman di lingkungan baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun