Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Sebelum Jadi Korban, Kenali Yuk Sindikat Penipuan Online

8 Mei 2022   13:32 Diperbarui: 10 Mei 2022   04:05 4981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rekam Catatan Kontak Penipu | Tangkapan Layar Pribadi Dari Aplikasi GetContact

Rekam Catatan Kontak Penipu | Tangkapan Layar Pribadi Dari Aplikasi GetContact
Rekam Catatan Kontak Penipu | Tangkapan Layar Pribadi Dari Aplikasi GetContact

Di atas adalah contoh ketika saya mengkroscek nomor pelaku yang menipu paman saya. Seandainya paman saya sharing sebelumnya, saya mungkin bisa mencegah paman saya interaksi dengan si oknum karena kontaknya telah terindikasi penipu karena ada yang memberikan catatan penipu. 

Harga Yang Ditawarkan Tidak Wajar

Siapa yang tidak tergiur jika ada produk yang ditawarkan secara murah. Saya pun pasti tergiur namun kita juga harus selektif dan menggunakan logika sehat sebelum memutuskan membeli produk/jasa.

Pernah ada seorang oknum yang menjual produk Kamera DSLR dengan harga tidak wajar. Harga kamera tersebut normalnya diatas 10 juta namun dirinya menjual seharga 1,5 juta. Alasan klasik dijual karena butuh uang. 

Awalnya saya tergiur namun sepertinya saya merasa ada kejanggalan. Ketika membaca kolom komentar, kejanggalan yang saya rasakan ternyata sama dengan orang yang membaca postingan tersebut. 


Secara logika, jika saya memang niat menjual barang. Secara manusiawi kita akan berusaha menjual harga mendekati harga saat baru dibeli. Tujuannya agar proses tawar-menawar dengan pembeli, harga tetap bisa tinggi. 

Selain itu sifat dasar manusia adalah berusaha untuk tidak rugi. Oknum menjual produk dengan banting harga besar-besaran ada 2 kemungkinan terburuk. 

Kemungkinan pertama, si oknum memang mencari korban yang tergiur barang murah untuk ditipu karena produk adalah fiktif. Kemungkinan kedua, barang memang ada namun oknum menutupi kekurangan. Seperti ternyata barang tersebut rusak parah sehingga dijual murah namun tidak disampaikan saat menjual. 

Saya selalu mengkroscek dulu harga pasaran suatu produk baik itu harga baru atau harga bekas. Misalkan Kamera DSLR tipe X harga baru 10 juta dan harga bekas 8 juta. Maka jika ada yang menawarkan dibawah 50 persen dari harga tersebut maka saya akan curiga. 

Jangan pernah tergiur harga murah karena oknum memanfaatkan sifat manusia yang tertarik dengan harga murah dibawah pasaran. Ketika sudah terjebak, siapkan hati dan keikhlasan besar ketika ternyata kita ditipu oleh si oknum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun