Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Musim Hujan Telah Tiba, Apa Saja yang Harus Diantisipasi?

4 November 2021   18:39 Diperbarui: 6 November 2021   10:55 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hujan lebat. Sumber: SHUTTERSTOCK/CHOKCHAI POOMICHAIYA via Kompas.com

Musim hujan telah tiba....
Musim hujan telah tiba....
Horee.... Horee... Hore.....

Di atas adalah ubahan lirik yang saya ambil dari lagu Libur Telah Tiba yang dinyanyikan oleh Tasya Rosmala. Saya teringat saat kecil dulu ketika hujan turun justru menjadi momen menyenangkan. 

Berlarian di jalan bersama teman-teman sebaya di tengah hujan.  Menutup kuping jika mendengar suara petir menyambar hingga harus siap dimarahi orang tua karena badan basah dan mengalami demam saat malam hari.

Kini pun saat saya tinggal di Bogor yang notabanenya Kota Hujan. Saya harus membiasakan diri terkena basahan air hujan di sore hari. 

Sejak awal November, Bogor memang mulai rutin diguyur hujan saat sore hari. Namun memang sejak isu global warming, musim penghujan seakan susah ditebak kapan datangnya. 

Meski hujan dianggap sebagai berkat bukan berarti kita tidak mawas diri. Justru banyak kejadian yang harus kita antisipasi seperti genteng bocor, banjir bandang, longsor, angin keras, sambaran petir dan sebagainya. 

Seorang Wanita Yang Bahagia Di Tengah Hujan. Sumber Shutterstock
Seorang Wanita Yang Bahagia Di Tengah Hujan. Sumber Shutterstock

Saya merasa perlu ada informasi khusus terkait upaya preventif terhadap bencana atau musibah lain yang kerap menghantui di musim penghujan. Tindakan preventif apa saja yang perlu diperhatikan? 

1. Tingkatkan Kebersihan Tempat Tinggal

Ketika SD, saya selalu diingatkan guru untuk selalu menjaga kebersihan rumah saat musim penghujan. Kebersihan rumah ini seperti jangan ada sampah di aliran air yang membuat air tersumbat, lubang atau wadah lain yang bisa menampung air hingga jangan ada tumpukan baju di kamar. 

Ini karena bahaya demam berdarah dan malaria mengintai saat memasuki musim penghujan. Sudah rahasia umum jika musim hujan adalah saat tepat bagi nyamuk berkembang biak. 

Ada genangan air dan kondisi rumah yang pengap dan kotor sangat ideal untuk tempat tinggal dan berkembang biak si nyamuk. 

Data Kasus DBD Di Indonesia 2020 | Sumber Katadata.co.id
Data Kasus DBD Di Indonesia 2020 | Sumber Katadata.co.id

Merunjuk pada di atas, kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD) menjadi kasus serius di Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur dengan dimasuknya provinsi ini pada zona merah. 

Adik dan keponakan saya pernah terjangkit DBD dan saya melihat sendiri perjuangan mereka untuk sembuh mengingat penderita DBD memiliki gejala yang tergolong berat seperti muntah, sakit kepala dan demam tinggi. 

Hal terbaik adalah mulai menjaga kebersihan tempat tinggal seperti memastikan saluran air mengalir dengan lancar, mengubur kotak atau wadah yang mudah menampung air, serta menaburkan bubuk abate di kolam, bak mandi atau tandon penampungan air untuk mematikan jentik nyamuk. 

2. Siapkan Safety Box

Bagi pembaca yang tinggal di daerah rawan bencana seperti banjir atau longsor. Alangkah baiknya mulai menyiapkan safety box untuk mengamankan perhiasan, uang, buku tabungan, sertifikat, ijasah, BPKB dan aset penting lainnya. 

Safety Box Untuk Pengamanan Aset. Sumber 99.co
Safety Box Untuk Pengamanan Aset. Sumber 99.co

Kini banyak e-commerce yang menjual safety box. Tidak harus mahal yang penting kedap air dan api serta memiliki kode pengaman. 

Ada kejadian yang menimpa seorang kenalan yang stres karena ijasah dan surat berharga lainnya rusak karena banjir yang melanda rumahnya. 

Alhasil ia harus mengurus ulang yang membutuhkan waktu dan persyaratan ribet. 

Jika tidak ingin bernasib serupa maka sebaiknya mulai menyiapkan safety box sebagai tindakan pencegahan bencana di musim penghujan. 

3. Tas Darurat

Teman saya menyarankan bahwa sebaiknya kita selalu menyiapkan tas darurat di rumah. 

Saya sempat bingung seberapa urgensi menyiapkan tas darurat?

Teman saya memberikan ilustrasi sederhana yang membuka pikiran saya. Kita tidak pernah tahu kapan dan dimana musibah menimpa kita. 

Bisa saja saat kita tertidur lelap muncul kebakaran karena korsleting listrik karena tetesan air hujan, atau ada peringatan akan datang air bah dari sungai dan sebagainya.

Kita tidak punya banyak waktu menyiapkan perlengkapan dan menyelamatkan barang berharga yang dibutuhkan.

Tidak jarang korban musibah akhirnya bingung karena tidak ada obat-obatan, tidak punya pakaian ganti, uang hingga makanan saat terjadi suatu bencana.

Inilah fungsi kita sudah menyiapkan tas darurat yang bisa berisi obat P3K, uang, buku tabungan, kunci kendaraan cadangan, pakaian makanan serta minuman hingga telepon seluler yang sudah terisi baterai untuk menghubungi kerabat atau orang terdekat.

Cara berpikir teman saya terasa selangkah lebih maju karena dirinya sudah memikirkan persiapan diri menghadapi hal terburuk. Seandainya tiba-tiba ada musibah, ia dan keluarga sudah siap menyelamatkan diri dengan membawa tas darurat yang sudah terisi segala kebutuhan.

Ia hanya perlu konsentrasi menyelamatkan diri tanpa banyak pikiran karena segala kebutuhan kondisi darurat sudah ia siapkan di dalam tas tersebut.

4. Antisipasi Binatang Berbahaya

Kondisi hujan tentu membuat banyak genangan dan lingkungan menjadi lembab. Selain nyamuk, kita juga harus mengantisipasi terhadap beberapa binatang yang memiliki potensi bahaya.

Tikus menjadi salah satu ancaman bahaya karena ketika memasuki musim hujan. Tikus akan mencari tempat yang lebih hangat dan aman dari air. Rumah menjadi lokasi yang digemari oleh tikus baik untuk tinggal dan berkembang biak.

Hewan pengerat ini bisa menjadi sumber beberapa penyakit seperti Pes, infeksi bakteri salmonella, Leptospirosis hingga terkena virus hanta.

Ular Masuk Dalam Rumah. Sumber Grid.Id
Ular Masuk Dalam Rumah. Sumber Grid.Id

Selain itu kehadiran tikus juga bisa mengundang hewan lain seperti ular masuk ke rumah kita. Tikus sebagai mangsa ular sangat memungkinkan rumah kita didatangi oleh ular dan semakin berbahaya jika ular tersebut memiliki kandungan bisa atau racun.

Ibu saya mengalami kejadian tidak mengenakan. Saat tengah malam tiba-tiba ada suara benda jatuh dari arah dapur. Ketika pagi, ibu saya histeris karena menemukan ular piton masuk ke dalam rumah melalui plafon rumah. Ternyata piton ini masuk ke rumah karena ada tikus bersarang di plafon.

Hewan lain yang patut diantisipasi adalah kalajengking dan kelabang. Ini karena daerah lembab menjadi tempat favorit hewan ini. 


Ada kejadian yang tidak terduga pernah menimpa seorang anak kecil. Ketika tengah tertidur, kuping si anak kemasukan kelabang. 

Tentu ini membuat si anak menjerit kesakitan dan butuh pertolongan khusus untuk mengeluarkan kelabang tersebut dari kuping si anak.

Hal yang bisa dilakukan adalah kita harus menjaga kebersihan rumah, memasang jebakan tikus, memasang jaring atau menutup lubang yang bisa menjadi tempat keluar masuk hewan, serta memastikan tidak ada ruangan lembab.

***

Kehadiran musim penghujan memang suatu normal dan kadang ditunggu oleh sebagian orang. Namun bukan berarti kita lengah terhadap potensi musibah di musim penghujan. 

Kita bisa mengantisipasi terjadinya musibah atau melakukan upaya penyelamatan dini ketika akan terjadi musibah.

Beberapa hal yang saya tuliskan adalah upaya sederhana yang bisa kita antisipasi. Jangan sampai minimnya pemahaman dan kurangnya tindakan preventif membuat kita jadi korban terhadap musibah yang kerapkali terjadi.

Yuk mulai antisipasi sedari dini agar kita siap menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan selama musim penghujan.

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun