Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jadilah Pelamar Kerja yang Cerdas dan Unggul

14 September 2021   09:25 Diperbarui: 14 September 2021   19:15 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anggaplah artikel ini sebagai unek-unek atas kelakuan pelamar kerja yang melamar suatu posisi di kantor saya. 

Sekitar 3 minggu lalu saya meminta HRD untuk membuka lowongan kerja untuk posisi kasir. 

Persyaratan wanita usia maksimal 35 tahun, pendidikan minimal diploma, memiliki pengalaman kerja sebagai kasir minimal 1 tahun (lebih disukai). Batas lamaran hingga 4 September 2021.

Ada pertimbangan khusus mengapa saya menerapkan persyaratan tersebut seperti batasan usia agar saya tidak sungkan memberikan instruksi mengingat usia saya belum 35 tahun, pendidikan mininal diploma agar kemampuan analisa baik, terbiasa melakukan pemecahan masalah (problem solving) dan kritis. Pengalaman dibutuhkan agar sudah paham pekerjaan kasir dan cepat beradaptasi. 

Di poster lowongan pun telah tertulis alamat kantor bagi pelamar yang ingin menaruh lamaran secara langsung serta email HRD bagi yang ingin mengirimkan melalui pesan elektronik (email). 

Lamaran Kerja yang Menumpuk | Sumber Situs Jasa Makalah
Lamaran Kerja yang Menumpuk | Sumber Situs Jasa Makalah

Meski ini tugas HRD, namun karena berkaitan dengan divisi saya. Saya berinisiatif membagikan informasi lowongan ini di beberapa grup facebook pencari kerja di sekitar lokasi kantor. 

Harapannya agar semakin banyak kandidat potensial yang bisa melamar di perusahaan. Apalagi proses ini tanpa pungutan biaya apapun alias gratis. 

Ironisnya masih banyak calon pelamar serta pelamar yang sudah dipanggil seleksi yang seakan kurang mempersiapkan diri. 

Inilah yang membuat saya sedikit kecewa. Sebenarnya ketika ingin melamar maka jadilah pelamar cerdas serta bisa unggul dibandingkan kandidat lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun