Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pentingnya Mental "Siap Menang, Siap Kalah" dalam Diri Peserta Kompetisi

7 September 2021   10:46 Diperbarui: 7 September 2021   13:14 1708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mental siap menang dan kalah harus dipupuk sejak dini| Sumber: Ingram Publishing via Kompas.com

Nyatanya dirinya membuktikan diri dan berhasil mewujudkan mimpinya sebagai anggota senat dan kemudian Presiden AS ke-16 meski bukan di kesempatan pertama. 

Saya teringat dulu gagal menjadi juara dalam ajang lomba baca puisi di tingkat universitas. Namun saya percaya bahwa akan ada prestasi lain yang bisa saya raih. 

Terbukti setelah kegagalan tersebut, saya mengikuti lomba karya tulis justru bisa menjadi juara dalam ajang tersebut. Artinya ketika 1 pintu tertutup akan ada pintu lain yang terbuka untuk kita. 

***

Kalah memang bukan sesuatu yang ingin dirasakan oleh seseorang khususnya ketika berkompetisi. Namun dalam kompetisi tentu akan ada yang jadi juara dan sisanya harus lapang dada sebagai pihak yang kalah. 

Mental siap kalah harus tetap ditanamkan dalam diri seseorang. Kalah saat ini bukan berarti akan menutup pintu keberhasilan selamanya. Ini karena sudah banyak tokoh yang berhasil menjadi juara meski sempat gagal di kesempatan sebelumnya. 

Pentingnya sikap siap kalah juga sebagai upaya preventif bagi seseorang agar tidak jatuh dalam kesedihan dan depresi berkepanjangan. Kekhawatiran sikap tidak siap kalah justru membuat psikis terganggu dan membuat orang mengalami ganguan jiwa. 

Harapannya kepada siapapun yang tengah berkompetisi, jangan hanya menyiapkan diri untuk jadi juara tapi juga harus siap ketika kalah. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun