5 Alasan Khusus Selagi Muda Perbanyaklah Traveling

Traveling atau berwisata menjadi salah satu cara yang dilakukan masyarakat ketika ada waktu luang khususnya libur panjang. Ada yang sekedar pergi ke tempat menarik di dekat daerahnya, ada yang menjelajahi daerah lain di Indonesia atau bahkan mengagendakan keluar negeri. 

Traveling juga menjadi hobi saya. Sebisa mungkin saya membuat planning liburan jika ada waktu senggang baik sendiri ataupun bersama teman. Saya memiliki prinsip selagi muda, perbanyaklah liburan. Ada 5 alasan khusus kenapa prinsip ini baik diterapkan. 

1. Fokus Setelah Nikah Adalah Keluarga

Ketika masih muda dan berstatus single atau belum menikah. Orientasi hidup masih menyenangkan diri sendiri. Ketika kita sudah memiliki penghasilan, menyisihkan sebagian untuk traveling masih sah-sah saja. 

Seorang teman saya semasa kuliah bahkan setiap tahun membuat bucket list daerah mana saja yang ingin dikunjungi. Bahkan dalam bucket list-nya selalu ada beberapa negara yang ingin dijelajahi. Teman saya ini mengatakan selagi muda dan single puaskan diri dulu untuk traveling karena jika sudah menikah maka fokus kita adalah untuk keluarga. 

Wow, ini pernyataan yang bijak dan memiliki alasan kuat. Selagi sebelum menikah, menghabiskan jutaan atau bahkan belasan juta untuk menjelajahi tempat baru yang kita suka adalah pilihan kita sendiri. Ada rasa kepuasan dan pengalaman sendiri jika mengunjungi daerah yang selama ini diidamkan. 

Melihat bunga sakura langsung di Jepang, merasakan salju di negara Eropa, melihat langsung Komodo di Pulau Komodo atau Snorkeling di Raja Ampat tentu membutuhkan dana yang besar. 

Ketika sudah menikah dan memiliki anak, sebagai orangtua yang bijak tentu pengeluaran akan diatur sebisa mungkin. Mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk wisata tentu lebih bijak jika dialihkan untuk membeli kebutuhan anak yang masih kecil seperti popok, susu bayi hingga baju anak. Tidak hanya itu kita juga perlu menabung untuk kebutuhan anak kedepan seperti biaya sekolah yang semakin mahal tiap tahunnya.

Keinginan berwisata ke tempat yang jauh tentu akan semakin sulit karena harus menyiapkan dana ekstea. Tidak mungkin berwisata seorang diri ketika sudah punya pasangan dan anak. Itulah alasan utama mengapa selagi muda dan single, puaskan diri dulu menjelajahi daerah impian kita. 

Traveler Muda Tengah Menikmati Keindahan Alam. Sumber Situs Yourstory.com

2. Ada Kisah Menarik Yang Bisa Diceritakan Pada Anak

Tentu ada kebanggaan sendiri jika memiliki kisah menarik untuk diceritakan pada anak kelak. Misalkan bercerita dulu ayah pernah loh ke Jepang dan melihat langsung bunga Sakura bermekaran saat musim semi dan melihat salju di Gunung Fuji. 

Anak akan antusias mendengar cerita ini langsung dari ayahnya. Apalagi jika si ayah memberikan  motivasi kepada anaknya jika sudah besar akan ajak si anak berwisata ke Jepang. 

Cara seperti ini selain mendekatkan hubungan antara orangtua dan anak juga menunjukkan bahwa orangtua kaya akan pengalaman hidup. 

Bisa jadi si anak juga kelak memiliki hobi yang sama untuk menjelajahi tempat baru. Berawal dari pengalaman traveling orangtua, anak memotivasi diri untuk menabung dan memiliki bucket list sendiri daerah mana yang ingin dikunjungi kelak. 

3. Sarana Menunjang Karier

Tanpa kita sadari pengalaman suka traveling saat muda bisa ikut memengaruhi karier kita kelak. Ini yang juga dialami oleh seorang teman saya semasa kuliah. Saat dulu kuliah, dirinya hobi berwisata ke banyak tempat di Indonesia bahkan mengunjungi banyak negara di Asia. 

Alhasil ketika lulus kuliah, pengalaman ini justru membantunya bisa lolos sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pariwisata RI. Tentu sangat menyenangkan bisa bekerja di ranah yang sejalan dengan hobi. 

Ketika kita hobi traveling selagi muda maka tanpa sadar ikut membentuk karakter diri seperti terbiasa dengan dunia baru, mandiri, dan mudah bersosialisasi. Seringkali ada tawaran kerja yang mengharuskan kita untuk ditempatkan di daerah lain misalkan di Pulau Kalimantan. 

Banyak kandidat yang menolak jika ditempatkan di daerah pelosok. Namun ketika kita suka menjelajahi tempat baru apalagi yang memiliki banyak tempat wisata menarik seperti di Pulau Kalimantan justru akan menguntungkan bagi kita. Kita bisa jadi menjadi kandidat kuat untuk diterima karena bersedia ditempatkan dimana saja. 

Keuntungan lain ketika kita selagi muda telah menjelajahi banyak tempat. Ada kemungkinan kita bisa mengembangkan karier kita sebagai travel blogger, tour guide, atau bahkan travel consultant. 

Pengalaman kita yang telah menjelajahi banyak tempat bahkan paham terhadap kondisi di tempat wisata tersebut akan sangat dibutuhkan oleh orang lain yang ingin menjelajahi tempat tersebut. 

4. Meningkatkan Rasa Cinta dan Kepedulian Pada Alam

Jika hobi kita traveling yang berkaitan dengan alam seperti hiking, snorkeling, diving, camping atau kegiatan lain yang berkaitan dengan keindahan alam, seiring waktu akan muncul rasa kecintaan dan kepedulian terhadap alam. 

Beberapa contoh telah tertanam rasa kecintaan dan kepedulian terhadap alam seperti kita akan kesal ketika melihat orang lain yang seenaknya membuang sampah sembarangan di tempat wisata dan menggangu kelestarian alam, ingin berkontribusi untuk kelestarian alam seperti menanam pohon, menjaga terumbu karang, dan sebagainya. 

Kita juga akan semakin mensyukuri terhadap ciptaan Tuhan dan merasa kecil di alam semesta ini. Biasanya ketika sudah muncul kepedulian terhadap lingkungan ketika ada kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan, dirinya akan antusias untuk berkontribusi. 

5. Berpeluang Ikut Mempromosikan Wisata Tanah Air

Umumnya ketika kita suka traveling selagi muda khususnya menjelajahi banyak tempat menarik di tanah air, wawasan kita juga akan semakin bertambah. 

Kita tahu tentang potensi wisata yang ada di suatu daerah, keadaan sosial-ekonomi masyarakat serta kondisi daerah tersebut. Pengalaman ini dapat kita jadikan sebagai saran mendukung kemajuan pariwisata di tanah air. 

Saya ketika terbiasa menjelajahi banyak tempat menarik di Bali dan Malang dan ketika ada teman yang bingung ingin traveling ke mana saat liburan panjang, selalu saya arahkan untuk liburan ke Bali atau Malang. 

Bahkan saya membantu memberikan referensi tempat menarik di lokasi tersebut baik dari alamat, akomodasi ke sana, harga masuk ataupun kegiatan apa yang bisa lakukan di tempat wisata tersebut. 

Tanpa saya sadari pengalaman wisata yang saya lakukan selagi muda dulu ikut menjadi kontribusi untuk memajukan pariwisata tanah air. Apalagi jika kita punya banyak jaringan teman diluar negeri. Kita bisa menghasut mereka untuk datang ke tanah air dan menjelajahi banyak tempat menarik disini. 

Meskipun hanya berupa promosi kepada orang sekitar namun ketika orang tersebut akhirnya tertarik berkunjung karena cerita kita, bisa jadi banyak pelaku pariwisata yang mendapatkan berkah dari niat kita berpromosi seperti pemilik usaha souvenir, penyedia agen travel, pemilik hotel, dan sebagainya. 

***

Itulah 5 manfaat yang bisa kita dapatkan jika selagi muda kita bisa memuaskan diri untuk traveling. Selain untuk menghilangkan rasa kepenatan diri, traveling juga bisa menambah pengalaman, wawasan dan tentu saja sarana membentuk karakter diri. 

Jangan sampai kita setelah menikah justru menyesal karena sudah tidak memiliki waktu khusus traveling dan penghasilan yang dimiliki lebih banyak digunakan untuk keluarga. Ayo kita traveling selagi masih muda. 

Semoga bermanfaat

--HIM--