Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pahami Risiko "Anak Emas" dari 2 Sisi Berbeda dalam Keluarga

9 April 2021   16:47 Diperbarui: 10 April 2021   11:55 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keponakan Bule Saya. Dokumentasi Pribadi

Pernah mendengar istilah anak emas? 

Istilah ini seringkali muncul ketika ada salah seorang anak yang diistimewakan oleh keluarga, orang terdekat atau lingkungan di sekitarnya. Kita tahu bahwa emas adalah logam yang berharga dan bernilai maka istilah anak emas seakan diidentikan bahwa seseorang terlalu dianggap berharga sehingga perlu mendapat perlakukan istimewa..

Tidak heran jika hadirnya persepsi adanya seseorang dengan cap "anak emas" kerapkali memunculkan rasa cemburu bagi orang sekitarnya. Apalagi jika istilah ini muncul dalam konteks keluarga kecil. Seperti ayah yang mengistimewakan anak sulung, ibu yang terlalu sayang pada anak bungsu. Ketika keluarga memiliki 3 anak atau lebih tentu anak yang ada di posisi tengah terasa diabaikan dan mendapatkan perlakukan beda dibanding saudara lainnya. 

Secara pengalaman pribadi, saya pun mengakui di keluarga besar saya acapkali dianggap anak emas oleh ibu dan juga nenek. Kakak atau adik-adik saya yang perempuan sering mengumpat ketika ibu atau nenek terlalu mengistimewakan saya. 

Contohnya ketika saya dulu kuliah merantau, ketika pulang ke rumah saat libur kuliah. Ibu selalu memasak masakan kesukaan saya. Bahkan saya dilarang mencuci baju dan meminta adik saya buat mencuci baju. Jujur saya kurang nyaman diperlakukan terlalu berlebihan apalagi adik saya pernah nyeletuk, enak banget jadi raja di rumah. Hehe


Nenek saya pun ketika tahu saya pulang ke Bali selalu berusaha menyempatkan datang ke rumah keluarga. Membawakan kue kesukaan saya saat masih kecil dan sebagainya. Ada rasa senang dalam hati tapi tetap ada rasa menjanggal karena adik-adik saya sempat curhat iri dengan saya. 

Istilah anak emas juga menimpa pada keponakan saya. Saat ini saya memiliki 7 keponakan blesteran. Perawakan keponakan saya terbilang cantik dan ganteng karena memiliki wajah mix Indonesia dan Eropa. 

Keponakan Bule Saya. Dokumentasi Pribadi
Keponakan Bule Saya. Dokumentasi Pribadi

Keponakan pertama saya seorang cewek dengan perawakan tinggi, rambut pirang, cerdas dan berani. Bahkan banyak orang memuji kecantikan wajah keponakan saya ini karena khas wajah Indonesia dan bule. Tidak heran keponakan pertama seperti anak emas karena banyak mendapat perhatian lebih ke dirinya dibanding adik ceweknya yang lain. Mendapatkan perhatian lebih membuat keponakan pertama cenderung egois dan keras kepala. 

Suatu kejadian membuka mata saya, keponakan pertama menangis karena sepatunya disembunyikan oleh 2 adik perempuannya. Setelah saya ajak berbicara barulah saya paham bahwa ada persaingan diantara saudara kandung. Adik-adiknya kesal karena kakaknya ini seperti anak emas dan agak egois ke adik-adiknya sehingga mereka melampiaskan kekesalan dengan menyembunyikan sepatunya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun