Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Hati-hati Bluffing CV Bisa Jadi Bumerang dalam Interview Kerja

27 Februari 2021   15:23 Diperbarui: 2 Maret 2021   14:12 2007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Seleksi Kerja (Sumber:istockphoto.com)

Misalkan si kandidat menuliskan pengalaman kerja sebagai founder suatu start up. Ketika saya menemukan kandidat dengan CV pengalaman kerja seperti ini, maka akan muncul beberapa pertanyaan di benak saya.

"Jika selama ini menjadi founder di sebuah start up. Mengapa mendaftar di perusahaan ini untuk posisi X?"

"Bagaimana kamu menyesuaikan diri jika diterima di perusahaan mengingat sebagai founder pasti terbiasa bekerja mengatur team bukan diatur dalam sebuah team? "

Pertanyaan ini akan terkesan menjebak si kandidat. Butuh jawaban yang memukau dan bijak untuk menjelaskan pertanyaan dari interviewer. 

Ini karena pasti ada sebuah alasan mendasar mengapa dirinya yang sudah memiliki posisi penting justru melamar di suatu perusahaan.

Kandidat yang melakukan bluffing CV akan kewalahan dalam menyampaikan jawaban terhadap pertanyaan tersebut. Jawaban yang terkesan dibuat-buat akan mudah terbaca saat proses interview.

Keempat, Bluffing CV dapat Merusak Citra Kandidat

Ketika seorang kandidat melakukan bluffing CV dan terbaca oleh selektor maka ini akan meninggalkan citra buruk bagi si pelamar. Mengapa?

Selektor akan memberikan catatan kecil pada CV si pelamar. Dia akan menuliskan penilaian dirinya terhadap si kandidat.

Contoh sederhana, selektor menuliskan catatan, si kandidat tidak memiliki potensi sesuai dengan CV. Atau kroscek ulang ke perusahaan kandidat yang lama terkait kebenaran data.

Apabila memang dinyatakan kebohongan. Selain kandidat tidak akan diterima juga akan memberikan kesan buruk bagi si kandidat. Seandainya ada posisi lowongan lain di perusahaan tersebut dan si kandidat kembali melamar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun