Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sudahkah Anda menjadi Pemimpin yang Baik? Kenali hal-hal ini

22 Mei 2020   13:59 Diperbarui: 22 Mei 2020   14:19 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemimpin Ideal. (Sumber gambar Alona.co.id)

Pemimpin juga harus peka terhadap kondisi psikologi anak buahnya apabila jika bawahan dalam situasi tekanan tinggi atau tugas yang diberikan diluar kemampuannya.

Apa yang bisa dilakukan?

Pernah saya membelikan 1 kotak donat untuk dibagikan ke team kerja. Terasa sederhana tapi cukup membuat mereka senang dan melupakan sejenak kelelahan bekerja. Jika memungkinkan ajaklah team untuk menghabiskan waktu bersama untuk mencairkan suasana sehingga tidak adanya jarak yang terlalu lebar antara atasan dan bawahan.

Saya pernah melihat atasan saya memberikan uang beberapa ratus ribu kepada bawahannya yang diinfokan sedang bingung mencari uang untuk biaya bersalin istrinya.

Saya ingat betul ucapan terimakasih yang tulus dari staff karena bagi kita uang tersebut tidak seberapa namun jika dalam kondisi tertentu terasa begitu berharga. Bukan karena nilai materi tapi niat dan kepedulian atasan akan kesusahan bawahannya yang patut diancungi jempol.

Hindari Urusan Pribadi dan Kerjaan/Tugas


Hal yang paling dibenci bawahan adalah ketika pimpinannya mencampurkan urusan pribadi dalam dunia kerja. Hal kecil seperti atasan marah-marah saat baru sampai di kantor ternyata habis bertengkar dengan istri.

Atasan memberhentikan atau memutasi bawahan karena ketidaksukaan secara personal, saling sikut antar rekan kerja dan sebagainya menandakan bahwa mereka bukanlah pemimpin yang baik. Profesionalitas menjadi titik kunci karena ia mampu memilah mana urusan pribadi ataupun pekerjaan.

Apabila suasana hati dalam kondisi kurang menyenangkan sebaiknya tenangkan diri sejenak dalam ruang tertutup agar orang lain mengetahui bahwa anda membutuhkan waktu seorang diri. Jika memang ada bawahan yang dinilai kurang mampu diajak kerjasama, ajaklah berdiskusi agar suasana kerja juga tetap terjaga.

Hindari untuk melakukan tindakan seperti pemutusan hubungan kerja, mutasi atau memberikan sanksi karena faktor ketidaksukaan personal karena kita tidak tahu, saat ini anda mungkin atasan tapi bisa jadi dikemudian hari mereka yang saat ini menjadi bawahan dapat menjadi atasan anda. 

Banyak hal lain yang perlu diperhatikan agar kita dapat menjadi pemimpin yang baik. Hal mendasar bahwa ketika kita bisa menjadi pemimpin yang baik maka segala visi dan misi bersama pasti lebih mudah terwujud. Tidak hanya itu pemimpin yang dapat bertindak dengan arif dan bijaksana tentu pahala besar dan dijanjikan akan menjadi bagian dalam penghuni surga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun