Mohon tunggu...
Indra Hadiwidjaja
Indra Hadiwidjaja Mohon Tunggu... profesional -

Certified Financial Planner yang suka berwisata kuliner dan bersepeda keliling kota di sela-sela waktunya memberikan konsultasi dan pelatihan mengenai perencanaan keuangan kepada klien-kliennya di PT Prudential Life Assurance. Indra dapat dihubungi melalui email di pruindra@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menyekolahkan Anak ke Eropa. Mungkinkah?

6 April 2012   03:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:58 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini saya mendapatkan sebuah email dari seorang ibu yang tengah mengandung anak pertamanya. Sebut saja namanya Ibu Maya. Ibu Maya meminta bantuan saya untuk merancang sebuah persiapan dana pendidikan bagi anaknya yang akan lahir di akhir tahun ini, dan beliau sudah memiliki gambaran bahwa anaknya ingin disekolahkan di sekolah dengan kualifikasi Nasional Plus dan untuk kuliahnya 'kalau bisa' di Eropa.

Hal pertama yang saya tangkap adalah Ibu Maya sudah memiliki tujuan yang jelas dalam merencanakan pendidikan untuk anaknya. Beliau sudah menentukan sekolah seperti apa yang ingin dimasuki oleh anaknya nanti. Hal ini adalah langkah terpenting dalam merencanakan sebuah tujuan finansial, termasuk persiapan dana pendidikan. Dengan mengetahui tujuannya, tinggal dihitung kebutuhan keuangannya dan bagaimana cara mencapainya nanti.

Setelah mengetahui tujuan keuangan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah mencari tahu berapa biaya pendidikan untuk masing-masing jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga Kuliah. Setelah itu mencari tahu berapa tingkat kenaikan biaya pendidikan setiap tahunnya, yang di Indonesia kenaikannya bisa mencapai lebih dari 15% per tahunnya. Dengan menggunakan rumus-rumus Financial Planning, saya kemudian mencari tahu mengenai kebutuhan keuangan di masa datang. Misalkan:


  • untuk masuk TK saat ini membutuhkan biaya Rp. 7 Juta,
  • maka 4 tahun kemudian di saat anak Ibu Maya masuk TK, biaya yang harus dipersiapkan sudah naik menjadi sekitar Rp. 14 Juta.


Setelah melakukan perhitungan terhadap semua jenjang pendidikan, termasuk untuk menyekolahkan anaknya di Universitas di Jerman yang membutuhkan biaya sekitar Rp. 2,9 Miliar, ternyata diketahui bahwa total biaya yang perlu dipersiapkan mencapai Rp. 3,3 Miliar! Wow, angka yang sangat besar!  Tapi jangan minder dahulu melihatnya, karena kita akan memanfaatkan sebuah keajaiban yang namanya bunga majemuk alias bunga-berbunga.

Langkah selanjutnya adalah mencari investasi yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut. Semakin awal Ibu Maya mulai menabung, semakin ringan pula tabungan bulanan yang harus disisihkan setiap bulannya, karena adanya efek bunga-berbunga.

Apabila Ibu Maya memutuskan untuk menabungkan uangnya pada instrumen Deposito di Bank yang memberikan bunga 7,5% per tahun, maka Ibu Maya harus menyisihkan sekitar 10 Juta per bulan agar semua biayanya terpenuhi. Selain itu untuk mencegah resiko kehidupan terhadap Ibu Maya sebagai penanggung biaya pendidikan anaknya, beliau juga harus membeli asuransi Jiwa, Sakit Kritis, dan Kecelakaan Diri.

Solusi lain yang saya tawarkan kepada Ibu Maya adalah solusi dari salah satu perusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia di mana Ibu Maya cukup menabung sebesar Rp. 7 Juta per bulan namun semua manfaat tabungan dan proteksi nya sudah dilengkapi, masih ditambah dengan manfaat asuransi kesehatan bagi anaknya di fasilitas VIP di rumah-rumah sakit seluruh Indonesia.

Sebagai penutup, saya sharingkan langkah-langkah yang harus dilakukan apabila Anda juga ingin memastikan pendidikan anak Anda. Langkah-langkah ini bisa diaplikasikan untuk seluruh jenjang pendidikan, baik di dalam maupun di luar negeri. Berikut adalah langkah-langkahnya:


  1. Tentukan tujuan pendidikan anak Anda, dan cari tahu berapa biayanya saat ini
  2. Hitung kebutuhan biaya pendidikan anak Anda di masa datang dengan rumus FV = PV (1+i)^n, di mana FV adalah biaya pendidikan anak di masa datang, PV adalah biaya pendidikan saat ini, i adalah tingkat inflasi pendidikan, dan n adalah jumlah tahun hingga anak bersekolah di jenjang tersebut.
  3. Hitung berapa biaya yang harus ditabungkan setiap bulannya termasuk untuk melindungi tabungan tersebut apabila terjadi resiko kehidupan seperti meninggal dunia, sakit kritis, dan kecelakaan.
  4. Carilah alternatif terbaik atau hubungi seorang Certified Financial Planner yang dapat membantu Anda memilihkan alternatif terbaik.


Selamat merencanakan Dana Pendidikan Anak Anda!

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun