Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Sehabis Hujan

19 Juni 2021   12:32 Diperbarui: 19 Juni 2021   12:49 1982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pendaki gunung (Foto: Aris_Tsitiridis Via Pixabay)

"Kukira, hujan bulan Juni hanya milik Pak Sapardi. Kini, hal itu bukan lagi anomali," ucap Farhan. 

Bibir merah Amira menyeruput kopi dengan nikmat. Ia menuntaskan desahan 'ah' kemudian berkata, "itu karena kalian sudah terlalu banyak merusak alam."

Respon Amira meleset jauh dari ekspektasi Farhan. Tak mau kalah bicara, Iapun berkata, "realistis sajalah, manusia membutuhkan lahan untuk menopang kehidupan." 

"Alasan! lantas, apa yang membawamu kemari?" tanya Amira. 

"Aku bekerja," jawab Farhan. 

"Benarkah, apakah kamu peneliti hewan buas?" 

Farhan terdiam mendengar pertanyaan Amira. Ia berpikir keras, bila ia mengatakan hal yang sebenarnya. Tentu respon Amira akan semakin menyebalkan. Dari gaya bicaranya, perempuan cantik ini seorang pecinta alam. 

"Aku mengamati lingkungan," jawabnya. 

"Syukurlah. Bila kamu peneliti hewan buas, kamu takkan menemukan apapun di sini. Ular, macan tutul dan harimau sudah lama hilang," ungkap Amira.

"Kemana perginya?" 

"Mungkin sudah jadi dompet di saku celanamu." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun