Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Giblix: The Love Killer

28 Januari 2021   12:01 Diperbarui: 28 Januari 2021   12:21 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Giblix: The Love Killer /Dokpri

Tak buang waktu lagi, Bella memblokir kontak Dimas dan leave pertemanan dari semua media sosial Dimas. "Bye!"

18:00. Dimas terbangun, setelah adzan magrib berkumandang. Ia masih mengantuk dan  menyesal, setelah membaca chat terakhir dari Bella. 

Bella: Ciao!

# Love Killer: Ergophile

16:00. Telepon berdering tak henti. Berkas-berkas laporan, bertebaran di meja kerja. Laptop dan satu unit PC terus mengeluarkan bunyi, email masuk 188/1300 yang belum dibaca. 

Susan, masih sibuk mengerjakan aktivitas kerja di sore itu. Mengambil tugas Hana yang tengah cuti hamil. 

Tak ada yang memintanya melakukan itu, dialah yang menawarkan diri. Untuk Susan, kantor adalah taman bermain. 

"Sus, laporan besok pagi harus selesai. Lembur ya?" tanya Pak Rudy. 

"Siap, Boss!" Jawab Susan.

Susan, menerima sebuah pertanyaan sebagai perintah. Tak ada kata "tidak" dalam kamusnya. Kata yes dan siap, jawaban yang wajib dia berikan terkait pekerjaan. 

Dua tumpukan dokumen telah dihabiskan. Tangan kiri mengetik pada laptop, dan tangan kanan mengecek laporan keuangan. 

19:00. Eddy memanggil, "sayang, kamu pasti lupa lagi. Malam ini, kita janji makan malam."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun