Hubungi tenaga medis dari rumah sakit terdekat atau nomor layanan darurat 112. Mulailah, simpan nomor rumah sakit terdekat di handphone sekarang. Kita tidak tahu, kapan akan membutuhkan bantuan.
2. Lakukan pengamatan
Bersikap tenang, memeriksa kondisi korban dengan seksama. Pastikan, korban apakah masih bernafas, kondisi wajah tidak pucat dan ada tidaknya genangan darah.
Memeriksa apakah korban masih dapat bergerak, merespon sentuhan atau dalam kondisi pingsan. Lakukan dengan cepat.
Untuk penderita stroke, biasanya ditandai dengan air liur yang mengalir deras. Jika korban masih bisa berdiri, segera bawa ke rumah sakit. Jangan terlambat.
3. Lakukan pertolongan pertama
Laksanakan pertolongan pertama. Jangan langsung memindahkan posisi korban, tanpa melakukan pengamatan terlebih dahulu.
Posisi terlentang dianjurkan. Jika terjadi genangan darah, laksanakan pertolongan pertama dengan menutup sumber luka. Usahakan, darah tidak mengalir deras.
Jika korban kesulitan bernapas, maka dapat dilakukan pernafasan buatan (CPR). Di anjurkan bagi yang sudah berpengalaman, atau menguasai materi CPR. Lebih aman, mintalah panduan medis melalui telepon.Â
Untuk penderita stroke yang sudah tidak bisa berdiri. Namun masih sadar, usahakan untuk memberikan rasa nyaman sepanjang perjalanan ke rumah sakit atau sampai bantuan medis tiba.
4. Bawa ke rumah sakit terdekat