Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bella Ciao, AS Livorno

16 Oktober 2020   12:13 Diperbarui: 16 Oktober 2020   12:23 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggemar Livorno | gentlemanultra

Seperti halnya tentara merah yang membutuhkan Jenderal, penggemar Livorno pun memiliki 'jimat' yang membuat mereka begitu yakin memegang teguh nilai politik kiri. Ialah Cristiano Lucarelli, mantan kapten dan striker Livorno yang menjadi ikon untuk perjuangan Livorno sebagai klub kiri.

Cristiano Lucarelli begitu dikagumi publik Livorno. Nilai-nilai politik kiri ia terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada 2003 saat AS Livorno terdegradasi ke Serie B dan para pemain mendapat pemotongan gaji, Lucarelli dengan bangga akan selalu bersama Livorno.

"Beberapa pemain membeli kapal pesiar atau Ferrari dengan gaji mereka, saya baru saja membeli jersey Livorno," ucap Lucarelli saat ditanya soal pemotongan gaji 50 persen untuk para pemain. Percaya atau tidak, pemain yang sudah mencetak 111 gol untuk Livorno ini memang seorang komunis. Tiap mencetak gol, ia selalu mengangkat tinggi tangan kirinya, ia bahkan memiliki nada dering di ponsel dengan lagu The Red Flag.

Sayangnya Lucarelli adalah daftar hitam untuk tim nasional Italia. Sikap politik yang menjadi Lucarelli tak pernah memperkuat tim senior Italia. Lucarelli masuk daftar hitam setelah ia merayakan gol untuk timnas U-21 Italia dengan membuka jersey miliknya untuk memperlihatkan kaos bertulis Che Guevara. Tindakan yang membuat berang para politikus sayap kanan di Italia.


Kembali ke Livorno, seorang sosiolog, Mark Doidge seperti dikutip dari The Guardian mengatakan bahwa identitas Livorno memang tak bisa dipisahkan dari aliran politik komunis. Orang Livorno selalu percaya bahwa nilai yang mereka pegah teguh tidak akan luntur oleh waktu dan banyak aral melintang.

"Terlalu banyak orang mengunjungi Italia untuk melihat-lihat, makanan, seni atau apapun. Menghabiskan waktu bersama orang Livorno membuat saya sadar bahwa manusia adalah hal terpenting. Mereka mewujudkan sejarah mereka dan melanjutkan dengan semangat yang hangat dan murah hingga hari ini," ucap Doidge.

Sayangnya kabar buruk datang dari AS Livorno beberapa waktu lalu. Klub ini menyatakan diri tengah berada di kondisi finansial yang amat memburuk. Presiden klub, Rossettano Navarra menyatakan bahwa Livorno tidak memiliki sepeser pun uang untuk bertahan di pentas Serie C.

"Waktunya sudah habis, tidak ada yang dibayar, tidak ada uang. Spinelli bicara dan semua sudah dilakukannya,'' kata Navarra. Ia mengatakan dalam waktu dekat dirinya akan melaporkan laporan keuangan klub kepada pihak Kejaksaan. Ia hanya tinggal menunggu keputusan dari otoritas hukum di Italia tentang masa depan Le Triglie.

Kemarin, Kamis 15 Oktober 2020 seperti dikutip dari laporan Itelegrafolivorno, Navarra melakukan usaha terakhir untuk menyelematkan Livorno. Ia menyerahkan saham 21 persen yang ia miliki kepada Dewan Kota. "Saya sudah menyerah, saya menyerahkan saham saya ke dewan kota" ucap Navarra.

Sayangnya, Walikota Livorno, Luca Salvetti mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa berbuat banyak meski sudah mendapat saham 21 persen. "Dewan kota tidak dapat bergabung dengan klub sepak bola," kata Salvetti. Meski begitu, desakan dari sejumlah pihak membuat Dewat Kota saat ini tengah mengevaluasi langkah strategis untuk bisa menyelematkan Livorno dari vonis bangkrut.

Sampai saat ini, para penggemar Livorno sendiri tengah berusaha merapatkan barisan untuk menyelamatkan klub. BAL dan beberapa kelompok suporter lain belum menyuarakan pendapat resmi mereka terkait hal ini namun beberapa rumor menyebut mereka akan berusaha melakukan penggalangan dana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun