Mohon tunggu...
indira kaffah
indira kaffah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Prof, Dr Hamka

HOBI : Fashion, Traveling, Musik

Selanjutnya

Tutup

Film

Efek Afektif Komunikasi Massa Setelah Menonton Film India Kabhi Khushi Khabhie Gham

14 Januari 2023   01:30 Diperbarui: 16 Januari 2023   23:51 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang sudah dijelaskan, efek afektif adalah melibatkan perasaan, seseorang dapat merasa senang, marah, sedih, atau bahkan tertawa lepas ketika diterpa media massa.  Contohnya dalam film  “Kabhi Khushi Kabhie Gham”  setelah menonton film itu, efek apa yang kita rasakan? Menurut penulis, efek afektif yang dapat kita rasakan setelah menonton film ini adalah : 

Pertama, di menit awal film terdapat rasa terharu dan kehangatan keluarga dikarenakan tahap awal cerita ini yang dipenuhi dengan kasih sayang dan cinta, penulis merasakan efek scene ini dimana masih dipenuhi rasa terharu.

Kedua, rasa  kecewa. Dirasakan penulis pada scene ini dimana Ayahnya rahul kecewa dan marah karena Rahul telah menikah dengan perempuan dari kalangan biasa yang berbeda jauh dengan keluarga Rahul.  Penulis merasa kecewa karena hubungan mereka akan bermasalah, penulis merasakan Ayahnya sangat keras karena Rahul harus menikah dengan kalangan atas tanpa komunikasi dengan Rahul terlebih dahulu, penulis juga membayangkan bagaimana jika posisinya seperti Rahul pasti akan kecewa.

Ketiga, rasa sedih.  Banyak rasa sedih yang penulis rasakan saat penulis menonton film ini, bahkan pada saat filmnya sudah selesai pun penulis masih merasakan dampak dan efeknya. Kesedihan penulis pada scene Rahul dan Ibunya yang berpisah dikarenakan Ayah rahul memisahkan mereka pada saat Rahul meminta restu untuk menikah dengan Anjali.  Anjali merasa sedih karna belum mendapat restu dari Ayah Rahul.  Berikut beberapa potongan dialog yang membuat penulis merasakan kesedihan :

“ Dengan meminta maaf, tidak akan membuat derajat seseorang menjadi tinggi atau rendah. Dan orang yang memaafkan pasti berhati mulia”

“Hatimu terasa mati saat anak yang kau cintai jauh darimu, kan? dan saat cinta dan kasih sayang dipisahkan jarak dan waktu, itu akan lebih menyakitkan”


“Kau tak tahu, Ayah. Kaya harta tapi miskin hati takkan menemukan kedamaian didunia ataupun akhirat"

“Tidak akan ada yang mengerti bagaimana cinta seorang Ibu pada anaknya, bahkan Ibu itu sendiri. Karena tak ada batasan bagi kasih sayang seorang Ibu. Dimana semua itu hanya bisa dirasakan oleh perasaan seorang Ibu. Rahul, anakku... juga hidupku!"

“Aku selalu memikirkanmu, Aku merasa malu padamu untuk mengatakan kalau aku sangat menyayangimu. Aku hanya tak bisa mengatakannya. Kemarahan orang tua itu juga bentuk kasih sayangnya, anakku. Kau terlalu mengambil hati, dan kau marah lalu meninggalkan rumah ?"

Drama ini sangat cocok untuk para penonton yang menyukai film bergenre melodrama namun juga emosional. Di film ini, penonton di bawa seperti roller coaster, merasakan senang, sedih, kemudian diberikan senang dan sedih lagi.  Tidak akan merasa bosan setelah menonton film ini.  Mulai dari chemistry para pemain, dialog, visualisasi latar sangat menarik dan indah, pesan yang diambil dari drama ini juga banyak sekali.  Penulis sangat merekomendasikan film ini untuk ditonton dan kita juga bisa dapat mengetahui efek afektif apa saja yang dirasakan setelah menonton film ini.  Jangan lupa untuk menonton melalui platfrom resmi dari Netflix dan Vidio.com.

- Salam, Indira Kaffah Mahasiswi FISIP UHAMKA Semester 3, dapat dihubungi melalui indirakakaffha@gamil.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun