Mohon tunggu...
Indira Abidin
Indira Abidin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Naik Kelas dalam Hidup untuk-Nya, Sudahkah?

28 Juni 2018   05:56 Diperbarui: 28 Juni 2018   08:22 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sekolah tugas kita adalah belajar "supaya naik kelas." Di kantor impian kita adalah "naik jabatan."  Tapi pernahkah kita fokus untuk "naik kelas" dalam hal kedekatan dengan Allah? Bekal di surga? Padahal ini adalah tugas utama kita diciptakan di dunia.

Ramadlan adalah training center yang Allah ciptakan untuk bisa #NaikKelas dalam hal kedekatan bersamaNya, dalam keimanan, amal sholeh dan ketaqwaan. Sayang banyak sekali orang yang melalui Ramadlan hanya sebagai "festival" atau kesempatan gembira ria, reuni, silaturahmi, tanpa pernah berfikir bahwa inilah kesempatan menempa diri, ujian kenaikan kelas.

Nah, kalau belum, kita mulai yuk. Mulailah fokus #NaikKelas dalam hidup. Prioritas pada yang mendasar dulu, dan pelan-pelan ambil kredit lain, makin lama makin banyak, agar nilai kita pun bisa makin tinggi di sisiNya, dan #NaikKelas insya Allah bisa terjadi.

1. Ikhlas, sabar, syukur

Inilah hal yang sangat mendasar dan penting sekali dalam program #NaikKelas. Sudah seberapa ikhlas kita dalam menjalani hidup? Ridlo dengan semua ketentuanNya? Ridlo dengan bencana, musibah, seperti kita ridlo dengan nikmat dan karunia?

Seberapa sabar kita menjalani berbagai ujianNya? Dan seberapa banyak kita bersyukur untuk hal-hal yang mendasar? hal-hal kecil yang sesungguhnya sangat besar?

2. Shalat

Shalat adalah amalan pertama yang diperiksa. Jadi sempurnakan shalat. Kesempurnaan shalat diawali dari pelaksanaan tepat waktu. Lalu sempurnakan kekhusukan dalam melaksanakannya. Baru sempurnakan  tata cara shalat seperti yang dilakukan Rasulullah.

3. Amalan wajib lainnya, baru sunnah.

Sempurnakan semua amalan wajib setiap hari. Tinggalkan yang haram dan makruh, jaga hanya yang halal, wajib dan sunnah. Lakukan dengan khusuk, hanya untuk Allah. Bersihkan niat, sempurnakan tata cara. Evaluasi setiap pelaksanaan satu persatu, dimulai dari hati kita saat merencanakannya.

Pelajari berbagai amalan sunnah lainnya. Prioritaskan amalan sunnah utama seperti shalat tahajud dan dluha. Sekali dijalankan, usahakan jangan pernah dilepas. Jaga seperti menjaga harta karun. Karena semua amalan inilah yang memang benar-benar menjadi harta karun abadi bagi kita. Bukan harta kita di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun