Purwokerto, Banyumas—20 Mei 2025. Perjalanan hidup seseorang sering kali dipenuhi berbagai pengalaman, dari yang menyenangkan hingga yang menyedihkan. Pengalaman-pengalaman itu bisa membentuk kekuatan dalam diri dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Tak jarang setiap orang memiliki pengalaman-pengalaman yang unik, seperti halnya Sarah Abdurrohmah, Lc.
Di sekolah, beliau biasa dipanggil Ustadzah Sarah. Beliau berasal dari Kota Bandung. Meski Ustadzah Sarah sudah berkepala empat, penampilannya masih terlihat awet muda, sampai-sampai orang bisa mengira beliau belum menikah, lho.
Jauh sebelum Ustadzah Sarah menjadi dosen ataupun guru di AABS, ternyata semasa kecilnya beliau pernah dipukul guru. Kejadian itu saat Beliau masih duduk di bangku SMP. Ustadzah Sarah mengaku pernah dipukul menggunakan buku agenda tebal, penghapus papan tulis, bahkan tangan. Walau sering dipukul, namun itu tidak memadamkan semangat belajarnya, MasyaAllah, sungguh luar besar sekali ya semangatnya untuk mencari ilmu.
Terbukti saat Ustadzah Sarah naik ke jenjang SMA, prestasi beliau meningkat. Bahkan beliau juga termasuk siswa yang aktif berorganisasi. Menurutnya dengan mengikuti banyak organisasi maka tentu akan banyak mendapatkan pengalaman berharga. Nah sejak di SMA ini, Ustadzah Sarah mempunyai cita-cita kuliah di Universitas Al Azhar, Cairo, Mesir dengan Jurusan Ushuludin.
Hidup di Mesir memang keras, namun Ustadzah Sarah tetap pantang menyerah. Beliau selalu memberanikan diri untuk menghadapi persoalan masalah yang datang setiap hari. Beliau selalu bersabar atas ujian yang Allah timpakan kepadanya. Dengan ujian-ujian tersebut, hatinya menjadi lebih kokoh dan tahan banting, serta memperluas pemahamannya tentang dunia ini.
"Hidup dimanapun harus siap, pasti akan ada yang suka dan ada yang benci, karena tentu kita nggak akan bisa bahagiain semua orang. Daripada menyengsarakan diri untuk nungguin mereka supaya ngertiin kamu, rubahlah dirimu jadi yang ngertiin dia. Coba pahami orang lain, ga usah nungguin mereka untuk memahami. Ini perubahan untuk kebaikan, apalagi untuk murid-murid yang sekolah di sekolah berasrama, karena jelas beda sama negeri pun swasta biasa," ucapnya tegas. Beliau juga menambahkan, semakin banyak mengenal orang, semakin banyak konflik, maka akan semakin dewasa seseorang.
Sungguh menginspirasi bukan? Tak heran sekarang ini Ustadzah Sarah Abdurrohmah, Lc. bisa menjadi guru sekaligus Kepala Bagian Syu'un Din Islam (SDI) atau yang membawahi bidang keagamaan di Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto. Tapi tetap aja 'kan? Beliau yang awalnya dosen malah lebih memilih untuk mengajarkan ilmunya ke anak sekolah menengah daripada mahasiswa!
Dari kisahnya Sarah Abdurrahmah dapat disimpulkan bahwa semangat belajarnya sangat membara demi mencapai tujuan yang diinginkan. Kita harus mencontoh beliau dengan tetap semangat mengejar impian kita dan jangan malas-malasan!
Follow instagram kami @indexofaabs
Oleh: AJLE
Editor:ARAS/cheddarhunter