Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Turis Muslim Mulai Melirik Destinasi Wisata dengan Kapal Pesiar

28 November 2017   17:14 Diperbarui: 30 November 2017   16:31 1876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal Pesiar Costa Victoria di Sabang (Budpar Aceh)

JAKARTA-Independent, Kalangan dunia pariwisata muslim mulai menggeliat. Beberapa tempat dibelahan dunia ini sekarang sedang giat-giatnya mempromosikan destinasi wisata muslim serta wisata halal.

Indonesia pada umumnya 85 persen penduduk beragama Islam dan Aceh pada khususnya mayoritas muslim. Tentu saja destinasi wisata muslim di Aceh mulai diminati oleh wisatawan.

Bila dahulu wisatawan muslim datang ke Aceh via pesawat terbang  ke Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) dan jalan darat via Medan. Maka pemerintah sudah menetapkan Sabang sebagai destinasi Cruise atau destinasi kapal pesiar. Dalam beberapa tahun terakhir ini di pulau Weh Sabang telah merapat kapal pesiar dari beragam operator yang mengangkut wisatawan untuk berlibur ke Sabang.

Turis muslim dari berbagai negara lain mulai menikmati destinasi wisata muslim Aceh. Terlihat kapal pesiar  Costa Victoria berbendera Italia merapat di dermaga CT-3 BPKS Sabang, Senin 27 November 2017, yang berangkat dari negara Singapura.

Kapal pesiar  Costa Victoria  yang di nahkodai oleh Kapten Laut Fauci Gianfranco, membawa 1980 orang turis muslim yang sebagian besar berasal dari negara Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Arab Saudi dan negara lainnya. Dengan pelabuhan alamnya yang indah tentu saja kapal-kapal besar dapat merapat dengan leluasa di dermaga pelabuhan bebas Sabang.

Sambutan Khusus untuk Kapten Fauci Gianfranco (Budpar Aceh)
Sambutan Khusus untuk Kapten Fauci Gianfranco (Budpar Aceh)
Hal ini merupakan promosi khusus bersamaan dengan pelaksanaan Sail Sabang 2017 sejak tanggal 28 November-5 Desember 2017. Pemerintah Daerah Aceh terus berupaya meningkatkan Sabang sebagai area khusus tempat wisata kelas dunia tentu saja harus didukung dengan pelayanan yang baik sebagai faktor utama.

Para turis ini pada hari  Senin 27 November 2017 mengawali harinya dengan saat Subuh berjamaah diatas dek kapal di perairan Sabang. Ini adalah kunjungan terbesar wisataan muslim yang datang ke Aceh pada umumnya dan kota Sabang pada khususnya dengan 1980 orang wisatawan muslim.

Turis-turis muslim ini disambut dengan meriah oleh pejabat pemko Sabang, dinas pariwisata Sabang serta BPKS. Mereka disuguhi aneka tarian Aceh seperti Likok Pulo. Terlihat juga  Asisten I Pemko Sabang Zakira, Kepala Dinas Pariwisata Kota Sabang Ali Taufik, kepala BPKS Fauzi Husin serta  Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi BPKS, Fauzi Umar.

Spanduk selamat datang (Panpel Sail Sabang 2017)
Spanduk selamat datang (Panpel Sail Sabang 2017)
Setelah dilaksanakan upacara penyambutan maka 980 orang turis yang berasal dari 13 negara muslim mulai menaiki bus-bus untuk menuju pelabuhan Balohan Sabang. Sisa turis lainnya ada yang santai di kapal dan sebagian lagi menikmati keindahan pesona kota Sabang.

Dengan menaiki kapal cepat Express Bahari para turis muslim berangkat menuju kota Banda Aceh. Ada beberapa agenda penting selama berada di kota Banda Aceh seperti berkunjung ke wisata tsunami PLTD Apung, kapal di atas atap Lampulo, masjid Rahimatullah Lampuuk, pasar Aceh dan shalat Dzuhur di Masjid raya Baiturrahman.

Panitia mempersiapkan 28 buah bus untuk mengangkut 980 penumpang turis muslim menuju kota Banda Aceh. Salah seorang anggota RAPI Banda Aceh ada yang menghitung jumlah rombongan yang datang mencapai angka 1050 orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun