Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etos Belajar Membangun Spirit Kemajuan

29 Mei 2023   11:45 Diperbarui: 29 Mei 2023   12:08 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ketika Pandemic Covid 19 akan segera berlalu dari kehidupan masyarakat Indonesia pada saat ini. Berganti menjadi suatu kehidupan baru dengan nuansa endemic covid 19 dimana kita pun masih berhati-hati dalam berinteraksi dan giat kehidupan dalam masyarakat. Protokol kesehatan masih tetap menjadi pedoman pembelajaran kehidupan dimasa endemic. Proses pembelajaran yang merupakan bekal kehidupan dalam tahap selanjutnya sebagai proses pembelajaran sepanjang hayat.

Covid 19 menjadi sarana pembelajaran untuk kita semua masyarakat Indonesia dan dunia untuk taat dan patuh kepada kesehatan diri dan lingkungan. Pernyataan WHO ini sejalan dengan semboyan Mens sana in corpore sano adalah frasa Latin , biasanya diterjemahkan sebagai "pikiran yang sehat dalam tubuh yang sehat". Ungkapan tersebut banyak digunakan dalam konteks olahraga dan pendidikan untuk mengungkapkan teori bahwa latihan fisik adalah bagian penting atau esensial dari kesejahteraan mental dan psikologis.

https://en.wikipedia.org/wiki/Mens_sana_in_corpore_sano

Semangat pembaharuan dalam menghadapi perjalanan kehidupan yang semakin hari semakin komplek dihadapi oleh setiap manusia. Pembaharuan dalam membangun gagasan dan gerak kehidupan rotasi zaman yang bergulir setiap saat. Butuh semangat baru dalam membangun pengembangan diri yang lebih baik dari sebelumnya. Karena dalam proses giat kehidupan yang menentukan adalah manusia itu sendiri dengan intervensi Kodrat dan IradatNya dari Allah SWT serta dibantu dan didorong oleh sesame manusia ciptaan Allah SWT.

Indonesia merupakan sebuah bangsa yang besar dari sudut ragam budaya, suku bangsa dan bahasa di dunia. Hamparan pulau yang menjulur dari belahan barat hingga Timur Indonesia menghiasi panorama nusantara dengan untaian budaya luhur.  Memiliki etos dan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang dirajut dalam kata Bhineka Tunggal Ika. Diikat dengan ideology bangsa berupa Pancasila sebagai Ikatan batin dan konsensus bersama disepakati oleh para tokoh pendiri bangsa.

Oleh karena itu perlu adanya semangat etos belajar dalam membersamai proses kehidupan kebangsaan yang kian kompleks. Ragam informasi dan komunikasi yang telah masuk ke dalam setiap ruang kehidupan dan kamar tidur kita dalam 24 jam diterima sepanjang waktu. Kemudian gejala kohesi social yang mengakibatkan konflik horizontal semakin tinggi dalam masyarakat. Ragam ketimpangan social yang perlu dipahami dan diselesaikan dengan membuka ruang baru yang menumbuhkan kembangkan etos belajar.

Etos  itu  sendiri  mengandung pengertian  beragam.  Etos  berasal  dari bahasa  yunani ethos  yakni  karakter,  cara hidup, kebiasaan seseorang, motivasi atau tujuan moral seseorang serta pandangan dunia mereka, yakni gambaran, cara bertindak ataupun gagasan yang paling komprehensif mengenai tatanan. Dengan kata lain  etos  adalah  aspek  evaluatif  sebagai sikap  mendasar  terhadap  diri  dan  dunia mereka yang direfleksikan dalam kehidupannya.

https://journal.uny.ac.id/index.php/jpip/article/view/4924/4251

Ada ruang tersendiri dalam membangun etos belajar anak-anak bangsa agar mampu bersosialisai dan beradaptasi dalam mengembangan dirinya. Ruang-ruang itu harus diciptakan dan dikembangakan oleh pemerintah, sekolah dan masyarakat yang peduli dengan pendidikan anak bangsa. Etos belajar pada saat harus kembali digerakkan seiring dengan kemajuan zaman dan perubahan kurikulum yang dilakukan pemerintah. Apalagi ada penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dijadikan sebagai parameter untuk membangun karakter dan mental anak bangsa.

Etos yang berarti adat, kebiasaan atau praktek, jika dikaitkan dengan belajar berarti kebiasaan, praktek belajar yang terus-menerus sehingga menjadi adat kebiasaan. Jika dirujuk secara eksplisit dalam kitab Ta'liim, tidak ada kata yang semakna persis dengan kata etos. Kata yang menjelaskan konteks etos belajar dalam Ta'liim di antaranya adalah kata akhlak (sikap, tingkah laku, kebiasaan), al-Thariiq (metode), al-Jiddu (Ketekunan, kesungguhan), al-Himmah (minat, citacita), al-Shobru (kesabaran). Jika dipetakan, pembahasan al-Zarnuji dalam Ta'liim, etos belajar meliputi: pertama Niat Yang Baik Sebelum Belajar kedua Memiliki Motivasi Dan Cita-Cita ketiga Memilih Bidang Ilmu Sesuai Minat dan Bakat keemapat Belajar Secara Bertahap kelima Bersungguh-Sungguh Dan Tekun Dalam Belajar keenam Kontinyuitas Dalam Belajar ketujuag Sabar dan Tabah dalam Belajar kedelapan Mendiskusikan Ilmu dengan Orang Lain

https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/al-tadib/article/view/305

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun