Disamping itu buat jenjang sekolah bawah ataupun sekolah menengah awal implementasi teori nativisme ini bisa berbentuk pilih ataupun uji masuk menjajaki program ekstrakurikuler di sekolah. Umumnya buat perihal ini, guru kelas ataupun guru matapelajaran sangat berfungsi aktif dalam memusatkan serta membimbing siswanya dalam memilah program ekstrakurikuler. Di sekolah- sekolah elit apalagi diadakan uji bakat serta atensi kepada calon partisipan didiknya.
Penutup
Dengan demikian, bagi aliran Nativisme, keberhasilan belajar didetetapkan oleh orang itu sendiri. nativisme berkomentar, bila anak mempunyai bakat jahat dari lahir dia hendak jadi jahat, serta kebalikannya bila anak mempunyai bakat baik, hingga dia hendak jadi baik. Pembelajaran anak yang tidak cocok dengan bakat yang dibawa tidak hendak bermanfaat untuk pertumbuhan anak itu sendiri. Namun, teori ini pula tidak dapat dipungkiri dari realitas kalau hasil pertumbuhan anak didetetapkan oleh pembawaan semenjak lahir serta genetic dari kedua ibu dan bapaknya.
Meski dalam realitas satu hari-- hari kerap ditemui secara raga anak mirip orang tuanya, secara bakat mewarisi bakat kedua orang tuanya, namun bakat pembawaan genetika itu bukan satu-- satunya factor yang memastikan pertumbuhan anak, namun masih terdapat factor lain yang pengaruhi pertumbuhan serta pembuatan anak mengarah kedewasaan, mengenali kompetensi dalam diri serta bukti diri diri sendiri( jati diri). Kita selaku generasi sepatutnya lebih meningkatkan lagi pertumbuhan dalam diri kita, tidak cuma mengandalakaan pembuatan dari semenjak lahir saja.