Mohon tunggu...
Indah Nurfeni
Indah Nurfeni Mohon Tunggu... Seniman - college of music student

interested in sports and music

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identifikasi Hambatan Guru dalam Menghadapi Digitalisasi Pendidikan Selama PJJ

24 Juli 2021   22:12 Diperbarui: 24 Juli 2021   22:13 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sudah satu tahun lebih pandemi Covid-19 merubah seluruh tatanan kehidupan manusia, termasuk pada bidang pendidikan. Tingginya angka kasus Covid-19 membuat pemerintah mengeluarkan banyak kebijakan seperti lockdown, PSBB, hingga PPKM darurat Jawa-Bali. Alih-alih angka kasus covid-19 akan turun, pada kenyataannya Rabu(30/06/2021) Indonesia kembali pecah rekor harian dengan total kasus mencapai 21.807. Menurut update terakhir pada Jumat(23/07/2021) kasus Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 3.082.410 menduduki peringkat ke-14 dengan angka kematian harian tertinggi di dunia. Kondisi virus yang semakin menguat dengan jenisnya yang semakin beraneka ragam memaksa peserta didik di seluruh jenjang pendidikan melakukan pembelajaran jarak jauh(PJJ). Dilakukan tanpa persiapan dan bekal yang matang membuat PJJ memiliki segudang kekurangan di antaranya kondisi rumah yang tidak stabil, belum meratanya akses internet ke seluruh wilayah Indonesia, tidak semua pelajar mampu membeli perangkat digital, belum meratanya kemampuan peserta didik, orang tua peserta didik dan tenaga pendidik dalam mengoperasikan perangkat digital, kurangnya dukungan pemerintah dalam mendistribusikan bantuan, dsb. Di sisi lain, pembelajaran jarak jauh juga memiliki manfaat positif yaitu memicu percepatan transformasi pendidikan, semakin banyak aplikasi pembelajaran online, guru dan pelajar semakin melek teknologi, merebaknya kursus online gratis, dan murid diawasi langsung oleh orang tua sehingga memicu kolaborasi antara orang tua dan guru.

Kondisi di atas sejalan dengan KKNT-UPI 2021 yang mengusung tema "Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi Dalam Implementasi MBKM Pada Masa Pandemi Covid-19". Pada masa pembelajaran jarak jauh, seluruh tenaga pendidik dituntut untuk selalu bisa menyampaikan materi secara jelas dan lugas dengan segala keterbatasan yang ada. Hambatan yang paling banyak dikeluhkan tenaga pendidik adalah tidak adanya bekal dalam membuat media pembelajaran daring. Sementara pengetahuan para tenaga pendidik mengenai pengoperasian perangkat digital pun masih minim dan menjadi hambatan terkuat yang seharusnya sudah dimiliki sebagai fondasi utama untuk bisa menguasai banyak aplikasi penunjang dalam membuat media pembelajaran daring yang terdapat di dalam perangkat itu sendiri. Selain itu, proses pembuatan media pembelajaran daring yang tidak bisa dibuat dalam waktu singkat dengan segala keterbatasan yang ada membuat para tenaga pendidik merasa sangat tertekan. Faktor lain yang menghambat para tenaga pendidik dalam menjalankan pengabdiannya yaitu umur dan tidak mengenalnya kemajuan teknologi sebelum adanya PJJ. Kondisi ini membuat para tenaga pendidik merasa tidak siap dan kesulitan karena pengoperasian perangkat digital pun mungkin menjadi kali pertama bagi mayoritas tenaga pendidik di Indonesia.

Hambatan-hambatan tenaga pendidik ini kemudian ditampung dan didiskusikan bersama supaya mendapatkan solusi terbaik untuk membantu para pendidik keluar dari keresahannya selama pembelajaran jarak jauh. Langkah pertama yang dilakukan adalah pengenalan awal mengenai perangkat digital. Kemudian, diberi pilihan aplikasi dan web pembuat media pembelajaran daring yang mudah dioperasikan. Karena hambatan-hambatan pada masa pembelajaran jarak jauh tidak hanya datang dari tenaga pendidik, melainkan juga dari peserta didik yang memiliki keterbatasan dalam kepemilikian perangkat digital dan akses internet, membuat para tenaga pendidik harus  membuat 2 jenis media pembelajaran daring yang dimodifikasi sedemikian rupa dengan cara memberikan foto, gambar visualisasi materi tanpa video dalam format powerpoint agar bisa di-printout berwarna. Hasil printout ini kemudian akan dibawa oleh orang tua dari masing-masing peserta didik yang tidak memiliki perangkat digital dan akses internet ke sekolah agar mereka dapat terus mengikuti pembelajaran jarak jauh dengan baik dengan bekal bahan ajar yang mudah dimengerti oleh peserta didik maupun orang tua sebagai guru di rumah. Selain memberikan pendampingan pelatihan mengenai pembuatan media pembelajaran pada guru, mahasiswa KKNT-UPI juga berperan aktif dalam mendampingi siswa dan orang tua siswa secara daring, membantu administrasi sekolah, membantu MPLS dan segala kemungkinan yang berkaitan dengan kebutuhan sekolah dan guru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun