Kita asumsikan saja kedua wanita cantik inisial S dan MJ ini bersalah (sebenarnya mereka tidak bersalah karena bahkan tidak pernah dipanggil pengadilan), dan mereka sudah bertaubat atas segala kesalahan di masa lalu. Lalu bagaimana dengan netijen yang maha benar? Yang mahir membumbui sebuah peristiwa dengan rempah yang tajam?
Di saat sang terdakwa 'bertaubat' atas 'kesalahan'nya, netijen menggali lubang untuk menimbun dosa-dosanya sendiri.
Dalam surat Al Kahfi 103-104 dikatakan:
"Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya."
Mereka yang berbuat baik saja belum tentu amalnya diterima Allah, apalagi yang suka memfitnah, menggibah, membicarakan dan menghujat orang lain. Maka berhentilah menjadi manusia sok tahu, yang suka membahas dan menguliti hidup orang lain. Mari kita fokus untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan sendiri, agar kelak tidak menjadi orang yang merugi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI