Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Komentar Template di Artikel Kompasiana, Bagaimana Anda Menyikapinya?

18 April 2025   08:45 Diperbarui: 18 April 2025   08:45 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komentar di artikel Kompasiana (Sumber: cottonbro studio)

Setelah sekitar empat tahun belakangan ini mencoba produktif menulis di Kompasiana (tetap ada pasang surutnya), saya mulai mempelajari komentar pembaca atau sesama kompasianers. Beberapa di antaranya ternyata adalah komentar template seperti judul artikel. Tapi sebelum membahas komentar template, ada baiknya kita membahas dulu soal komentar.

Sejauh apa sebuah komentar artikel itu penting bagi perkembangan akun seorang kompasianer? Penting banget. Sangat-sangat penting.

Pertama, komentar menandakan ada yang membaca dan mengapresiasi artikel Anda.

Kedua, Anda memiliki teman yang bisa Anda follow, jika memang setelah saling berkomentar di artikel, Anda memutuskan untuk saling follow. 

Itu menciptakan hubungan pertemanan sesama kompasianer yang lebih erat. Walaupun tidak pernah bertatapmuka ataupun bercakap-cakap secara pribadi, ada satu ikatan emosional yang kita peroleh setelah berinteraksi dalam kolom komentar sekian lama.

Misalnya nih saya, pagi-pagi sudah dapat komentar artikel dari pak dan bu Tjip. Setelah membalas komentar, saya akan berkunjung ke artikel beliau berdua. 

Nulis apa ya pak Tjip dan bu Tjip hari ini? Wah ... pak Tjip masih meneruskan merangkai nama-nama kompasianer dalam diksi puisi yang indah. Ooo...bu Tjip masih bercerita soal perjalanan beliau ke luar negeri.

Ada ikatan emosi, ada pemahaman, ada rasa senang.

Atau jika sedang berselancar di Kompasiana, lagi milih-milih artikel, di samping judul artikel punya daya tarik, nama kompasianer yang kita follow juga mempengaruhi keinginan kita membaca.

Hari ini pak Budi nulis apa, ya? Kulineran kemana lagi beliau? Hahaha...saya selalu senang kalau pak Budi nulis kuliner. Berasa langsung ingin di TKP ikut pesan makanan.

Banyaklah contoh interaksi sesama kompasianer. Bahkan bukan tidak mungkin ada yang berlanjut ke chat WA menjalin hubungan pertemanan yang lebih akrab. Pertemanan ya ... jangan perselingkuhan wkwkw, becanda, dear...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun