Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ayo Kita ke DSP Toba

26 September 2021   10:39 Diperbarui: 26 September 2021   10:41 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ayo Kita Ke DSP Toba (sumber: shutterstock/zulfikri sasma/kemenparekraf)

Adapun 5 kuliner Batak yang terkenal dan bisa kita jumpai di DSP Toba adalah Naniura (jenis makanan berbahan dasar ikan yang dimatangkan dengan cara direndam asam atau jeruk), Arsik Ikan Emas (ikan mas diberi bumbu andaliman dan bawang batak), Manuk Napinadar (jenis masakan ayam yang kaya rempah), Sambal Tuk-Tuk (sambal khas Batak dengan aroma andaliman), dan Mi Gomak (mi khas Batak dengan perpaduan bumbu andaliman dan kecombrang). 

Wow, sungguh merupakan rangkaian adat dan tradisi serta kuliner yang sangat lengkap. DSP Toba memang merupakan perpaduan kekayaan alam ciptaan Tuhan yang memesona dan adat budaya yang kaya. Bila tak sempat melihat langsung keragaman budaya, kita bisa mengunjungi beberapa museum di sana. Hmm, apalagi yang ditunggu, ayo kita ke Toba!

Yang Harus Dibenahi di Toba

Pemerintah telah bekerja keras mengembangkan DSP Toba dan seluruh kekayaan destinasi telah siap dinikmati oleh wisatawan. Ibarat makanan lezat, siap disantap. Tapi tentu makanan lezat perlu kestabilan rasa, kepiawaian koki, dan testimoni orang yang sudah merasakannya, agar kelezatannya terdengar di seluruh dunia dan makin banyak orang datang ingin mencicipinya.

Beberapa hal yang perlu dibenahi ataupun dipertahankan di Toba adalah:

1. Permudah akses ke Toba

Perlu diperbanyak fasilitas transportasi ke Toba mulai dari transportasi jarak jauh (pesawat ke Medan), maupun transportasi lokal dengan harga terjangkau. Fasilitas infrastruktur terkait, misalnya kondisi jalan dan fasilitas publik pendukungnya seperti hotel, penginapan, dan tempat makan, perlu ditingkatkan kualitasnya.

2. Pertahankan wisatawan yang pernah datang, dan tarik lagi lebih banyak wisatawan.

Promosi merupakan hal terpenting dalam pengembangan sebuah destinasi wisata. Selain pengelola wisata sendiri yang melakukan promosi, wisatawan merupakan aktor yang tak kalah penting. Wisatawan akan mengabadikan kegiatannya dengan mengambil foto-foto, lalu disebarkan di media sosial. Itu bentuk paling sederhana dari promosi. Penulis/blogger juga perlu dilibatkan dalam kegiatan promosi karena tidak hanya membagikan foto, tapi juga kesan keindahan yang dirasakan di Toba. Orang akan semakin tertarik untuk datang.

Memperluas makna dari kegiatan wisata juga dapat menarik wisatawan lebih banyak lagi. Maksud dari memperluas makna wisata adalah orang datang ke berbagai DSP di Indonesia tidak khusus berwisata saja. Kita juga bisa MICE di berbagai destinasi wisata di Indonesia. MICE adalah singkatan dari Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition. 

Nah, kita bisa melakukan kegiatan rapat, pameran, kegiatan family gathering kantor di berbagai DSP di Indonesia. Bekerja dan berkegiatan di tempat yang indah sekaligus berwisata tentu merupakan hal yang sangat menarik. Ini terbuka untuk wisatawan domestik maupun asing. Jadi jika punya teman warga negara asing, sampaikan saja padanya untuk MICE di Indonesia Aja. Salah satunya MICE di DSP Toba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun