Mohon tunggu...
Indah Mariana
Indah Mariana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Merasa Terbantu di Zaman SBY, Dua Ibu-ibu Nangis Haru Pas Ketemu SBY

26 Maret 2018   19:59 Diperbarui: 26 Maret 2018   20:02 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pas pulang makan siang di seputaran IPB bareng teman-teman lama, saya langsung tancap gas ke Bogor Kota. Pas di Jalan Raya Cifor, Sindang Barang, saya lihat orang-orang pada lari ke depan. Semakin jauh motor saya meluncur, baru kelihatan bis berlogo SBY itu. Ada tulisan 'Yang penting negara adil rakyat sejahtera' di badan bis yang di parkir di depan jejeran penjual buah.

Saya langsung underestimate. Ah, masak Presiden ke-6 RI belanja buah di emperan begini? Orang sekelas SBY kan mestinya belanja di mal-mal yang dingin dan wangi berseri itu. Jadi saya pikir ini paling-paling cuma rombongannya doang. SBY sudah tancap gas ke Ciampea, tempat kampanye Jaro Ade-- Inggrid Kansil kalau saya enggak salah.

Tapi teriakan 'Pak SBY! Pak SBY!' itu bikin saya sadar. Kayaknya ini beneran deh. Maka saya langsung banting setir ke pinggir jalan, markir motor di seberang. Kapan lagi bisa ketemu SBY secara langsung?

Ternyata beneran. Ada SBY di sana, juga Bu Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY). Saya lihat juga Wali Kota Bogor Bima Arya. Mereka baru selesai belanja buah-buahan para pedagang kecil itu, dan sekarang sedang sibuk melayani masyarakat yang ingin berfoto bersama.

Saya amati keluarga SBY itu ramah-ramah. Asyik-ayik saja mereka melayani masyarakat yang berebutan berjabat-tangan dengan mereka. Sama sekali enggak ada kesan risih, atau enggak tulus. Malahan saya perhatian kayaknya SBY, Ibu Ani, EBY dan Bima Arya senang banget bisa bercengkrama sama masyarakat kecil. Mereka tersenyum lepas, tertawa bersama masyarakat.

Para Paspampres kayaknya juga tahu sikon. Mereka memberi ruang biar masyarakat bisa memoto dan berfoto dengan SBY sekeluarga. Suara-suara di medsos yang bilang paspampres SBY sangar-sangar langsung terasa lebay di pikiran saya.  Enggak sesuai fakta yang saya temukan di lapangan. Lha, buktinya saya enggak disuruh minggir tuh.

Nah, pas saya sudah cabut smatphone, tiba-tiba muncul ibu-ibu menerobos kerumuman. Si ibu berjilbab biru ini langsung meluk SBY, terus menangis sesungukan. Rupanya ibu-ibu ini ngefans berat sama SBY. Bukan ngefans kayak ABG ke artis-artis korea, si ibu ngefans karena dia merasa kehidupannya sangat terbantu saat SBY memerintah Indonesia.

koleksi pribadi
koleksi pribadi
"Anak saya sekolah sampai kuliah di zaman Bapak. Berkat Bapak uang sekolah anak-anak saya murah, ada BLT, terus BBM murah," kata Ibu-ibu itu.

Seorang ibu-ibu berjilbab hitam turut nimbrung. Saya lihat, dia juga menangis. "Pak SBY baik. Cinta sama rakyat. Kalau ada yang jelek-jelekin Bapak, saya nangis, apalagi yang bawa kebo itu."

SBY tersenyum ramah lalu mengucap terimakasih atas penghargaan dari kedua ibu-ibu itu. Pas kedua ibu-ibu itu sudah tenang, SBY lalu bilang, "salam sama keluarga, mudah-mudahan Negara kita makin baik, makin maju."

Pas SBY berpindah, penasaran saya ikuti kedua ibu-ibu itu. Saya tanya kok bisa segitu ngefansnya sama SBY.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun