Presiden Soekarno pernah berucap "Beri aku 10 pemuda, niscaya akan aku guncang dunia." Seharusnya ini menjadi daya dorong kepada pemuda desa untuk semangat dalam bertani sehingga orang tua merasa terbantu dalam mengerjakan segala sesuatu di sawah.
Di era modernisasi seperti sekarang ini seharusnya pemuda mengambil alih pekerjaan bertani sebab telah didukung dengan banyaknya informasi tentang pertanian yang bisa dilihat diberbagai media sosial dan mesin pertanian yang mulai canggih sudah begitu mudah di dapatkan dan dipelajari untuk di gunakan.
Namun seakan mereka mulai gensi terjun kesawah sehinggah mereka lebih memilih merantau di berbagai kota untuk mendapatkan pekerjaan yang menurut mereka memberi pengahasilan yang banyak daripada hasil bertani.
Perlu kita sadari bahwa salah satu tulang punggung suatu bangsa adalah hasil pertanian sebab kita tidak bisa selalu mengandalkan impor pangan dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat indonesia.
Dan jika setiap tahun minat pemuda untuk terjun ke sawah semakin menurun maka "Identitas Indonesia sebagai salah satu negara agraris bakal terancam."
Di akhir kata saya ucapkan mari terjun kesawah.