Mengenal  Test California Bearing Ratio (CBR)
Dalam pelaksanaan  kegiatan Rekonstruksi Jalan Pitara, Cipayung, Kota  Depok Jawa Barat Tahun 2025  tidak berhenti pada pelaksanaan kegiatan  pemancangan sheetpile  sebagai  penahan tekanan lateral tanah agar tidak longsor atau bergerak juga dapat mencegah infiltrasi atau rembesan air ke dalam area galian , dan tahapan pemancangan sheetpile  sudah rampung dilakukan maka langkah selanjutnya adalah  tahap pelebaran jalan namun pada tahapan kegiatan pelebaran jalan tidak otomatis langsung dilakukan pengecoran tetapi ada tahapan kegiatan sebelumnya dari perataan urugan tanah diarea sheetpile, pemadatan tanah, dan dilakukan tahap pengecoran tetapi sebelum pengecoran jalan  maka kekuatan tanah harus benar-benar mendukung terhadap material yang akan digunakan sehingga ada daya dukung kualitas kekuatan, untuk mengetahui hal tersebut harus dilakukan test CBR (California Bearing Ratio) adalah salah satu metode pengujian untuk mengevaluasi kemampuan tanah dalam menahan beban, menentukan kekuatan dan stabilitas tanah dalam mempertahankan struktur yang dibangun di atasnya, uji  CBR umumnya dilakukan untuk mengevaluasi tanah sebelum melakukan pengecoran jalan, ini menunjukkan CBR  salah satu komponen yang  penting sebagai parameter yang dipakai untuk mengukur ketahanan tanah dalam menahan beban. sehingga, hasilnya bisa dijadikan landasan penting saat perencanaan dan pelaksanaan konstruksi jalan.
Apa itu CBR test ?
CBR test adalah singkatan dari California Bearing Ratio atau Uji Rasio Daya Tampung California, yaitu sebuah uji penetrasi yang digunakan dalam bidang teknik sipil untuk mengevaluasi kekuatan dan daya dukung tanah atau material lain di bawah lapisan perkerasan jalan dan lapangan terbang. Uji ini mengukur seberapa besar daya tahan material terhadap penetrasi piston, lalu membandingkannya dengan daya dukung standar material batu pecah, sehingga menghasilkan nilai CBR yang berguna untuk perancangan ketebalan lapisan perkerasan yang tepat.
Tujuan Test CBR LPA
Dilakukannya test CBR LPA dilokasi kegiatan  bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kemampuan daya dukung material Lapis Pondasi Agregat (LPA) yang digunakan sebagai dasar pembangunan perkerasan jalan khusnya di lokasi Jalan Pitara, Cipayung Kota Depok , mengapa harus dilakukan CBR LPA ?  pengujian ini sangat penting  untuk mengukur daya dukung tanah dalam menahan beban, yang dinyatakan dalam persentase kekuatan tanah dibandingkan dengan bahan standar berupa batu pecah, maka dalam penilaian hasilnya semakin tinggi nilai  CBR, maka semakin besar kemampuan tanah untuk mendukung beban, sehingga semakin tipis lapisan perkerasan yang diperlukan, dan pengujian pada  kegiatan rekonstruksi jalan Cipayung Depok CBR dilakukan langsung dilapangan dihadiri dari unsur TIM CBR LPA, pihak kontraktor, dan konsultan pengawasa turut menyertai  untuk melihat dan memastikan hasil CBR,  dan hasil dari 3 segmen ( segmen 1,2, dan 3) kondisi tanah dipastikan memenuhi standar kualitas kekuatan untuk menahan beban, berikut beberapa tujuan dilakukan test CBR
- Menentukan Daya Dukung Tanah: Tes ini mengukur kemampuan tanah untuk mendukung beban, memberikan informasi penting tentang kekuatan dan stabilitas tanah.
- Menentukan Ketebalan Perkerasan: Nilai CBR digunakan untuk merancang ketebalan lapisan pondasi jalan, landasan pacu, dan platform industri, sehingga struktur dapat bertahan lama dan stabil.
- Memilih Material yang Tepat: Hasil tes membantu dalam menentukan jenis dan jumlah material yang diperlukan untuk perkerasan, termasuk material lapis tanah dasar dan pondasi, serta dalam perencanaan peningkatan kualitas tanah.
- Memastikan Kekuatan Struktur: Dengan memahami daya dukung tanah, insinyur dapat memastikan bahwa tanah memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan beban dari kendaraan atau struktur di atasnya, sehingga mencegah keruntuhan atau kerusakan dini.
- Pengujian ini sangat berguna untuk menciptakan perkerasan jalan dan infrastruktur lainnya yang lebih berkualitas dan tahan lama
Mengapa tes CBR perlu dilakukan ?
